
Aksi Protes Dana Porda Bogor
BERITA BOGOR | www.beritabogor.com – Transparansi dana tiga miliar rupiah untuk penyiaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII Tahun 2018 diduga terjadi penyelewengan. Hal ini dipertanyakan oleh kalangan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) Cabang Bogor.
“Pasalnya pesta olah raga tertingggi di provinsi jawa barat ini hanya dinikmati oleh kalangan atas dan para birokrat dilingkup pemerintahan kabupaten, sehinggga informasi ini tidak menyentuh kekalangan warga,” ungkap Lutfi Pratama selaku Ketua HMI MPO Cabang Bogor.
Aktivis HMi-MPO menilai perhelatan Porda Jabar tahun ini terkesan sebagai kegiatan bancakan anggaran APBD Kabupaten Bogor. “kami menilai perhelatan porda yang sudah selesai beberapa minggu lalu mengindikasikan ada upaya bancakan anggaran APBD yang nilainya hampir seperempat Triliun Rupiah. Sederhananya publik Kabupaten Bogor bisa merasakan ruh dan gema Porda saja hanya terasa di sekitaran bundaran stadion pakansari saja,” ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan, ketika gema porda hanya terasa di satu titik saja, tentu warga kabupaten yang berada di pedesaan yang sedang kesulitan ekonomi karena lapangan pekerjaan sulit bisa kita bisa rasakan karena kami lihat ada misi yang di bangun oleh pemerintah kabupaten bogor salah satunya sukses ekonomi,” katanya.
Lutfi juga membeberkan bahwa ada akar permasalahan sehingga informasi Porda Jabar tahun ini tidak sampai ke masyarakat, lalu sejauh mana divisi penyiaran Panitia Besar Porda Jabar tahun 2018 dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor.
Bahkan, lanjut Lutfi, dana penyiaran Porda Jabar 2018 ini sampai 3 Miliar Rupiah ini yang sedang di pertanyakan, belum lagi anggaran atlet yang juga bermasalah sehingga kami meminta kepada penegak hukum untuk buka mata persoalan ini. ” jangan sampai kami turun ke jalan di depan kantor kalian,” tegasnya saat di wawancara usai mengirim surat pemberitahuan aksi lanjutan yang akan digelar hari Jumat tanggal 26 oktober 2018. (drs)