KOTA BOGOR – Pemimpin Pajajaran Siliwangi Panjalu (PS Panjalu) Agus Sukarna akhirnya bertaubat dan mengakui bahwa aliran yang selama ini dijalankan bersama ratusan pengikutnya merupakan aliran sesat.
Prosesi pertaubatan tersebut dilakukan Agus dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di Kantor Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Kompleks Masjid Raya Bogor Jalan Pajajaran, Rabu (29/8/2012).
Agus Sukarna beserta para pengikutnya yakni Agus Nugraha, Daus dan Dedi sekira pukul 09.00 WIB, datang memenuhi panggilan MUI Kota Bogor untuk dimintai keterangan perihal dugaan ajaran sesat yang disebarkannya hingga menuai reaksi keras masyarakat sekitar.
“Alhamdulilah yang bersangkutan telah mengakui bahwa aliran yang dibawanya sesat. Sebelum menandatangi surat pernyataan tersebut Agus dan pengikutnya mengucapkan dua kalimat syahadat,” terang Ketua Bidang Fatwa MUI Kota Bogor DR. H. Fahrudin Sukarno.
Dari hasil pertemuan tersebut, MUI Kota Bogor akhirnya menetapkan bahwa ajaran yang dibawa oleh pria yang tinggal di Kampung Lemah Duhur RT 03 RW 01, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan adalah jelas sesat dan menyesatkan.
Untuk mengikat agar aliran PS Panjalu tidak lagi melanjutkan ajaran tersebut dan tidak lagi menyebarkan kepada masyarakat luas, maka Agus cs akhirnya tanpa paksaan menandatangani surat pernyataan di atas materai resmi disaksikan MUI Kota Bogor, Camat Bogor Selatan Herry Karnadi, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Euis Kartini.
Fahrudin mengatakan, bahwa isi pokok surat pernyataan yang ditanda tangani Agus cs tersebut yakni mengakui bahwa pengobatan alternatif dan ajaran yang dianut dan yang diajarkan kepada murid-muridnya selama ini adalah sesat dan menyesatkan.
Oleh karena itu, sebut dia, tidak lagi melanjutkan ajaran tersebut baik untuk pribadi, keluarga atau disebarkan kepada masyarakat luas di seluruh indonesia dan akan kembali kepada Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
“Yang terpenting Agus Sukarna menyatakan bahwa dirinya berjanji akan mengajak seluruh murid-murid yang selama ini mengikuti mengikuti ajaran Islam sesuai Alqur-an dan Assunnah, langkah MUI Kota Bogor selanjutnya, akan terus melakukan pembinaan keimanan kepada pengikut aliran ini terutama kepada Agus Sukarna,” katanya.
“Kita tidak sampai disini saja, pembinaan keimanan akan terus dilakukan kepada para pengikutnya. MUI Kabupaten Bogor juga telah siap bekerjasama,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Euis Kartini mengatakan pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan perkembangan aliran sesat tersebut.
Menurut Euis, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya menjamin keselamatan Agus Sukarna. “Kami akan terus pantau pergerakan mereka. Jika mereka tetap menyalahi isi surat pernyataan yang telah disepakati oleh semua pihak maka sang pemimpinnya bisa dibawa ke jalur hukum,” tukasnya.
Oleh karenas itu Euis meminta kepada masyarakat sekitar untuk turut membantu pengawasan dan jangan berbuat anarkis. (nda)