Melestrarikan dan membangkitkan budaya sunda yang mulai luntur, para sejarahwan dan budayawan sunda se-Bogor berkumpul. Para tokoh ini berkumpul dalam acara serehsehan budaya yang digelar di kediaman pribadi Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman, Sabtu (10/12/2011).
Helaran bertajuk seresehan budaya ini mengangkat tema napak tilas peninggalan sejarah yang disimbolkan dengan situs budaya, pusaka dan perkakas orang sunda.
Kegiatan seresehan budaya ini bertujuan untuk berdialog dalam rangka menyamakan persepsi para budayawan dan sejarahwan sunda, mengatasi lunturnya budaya sunda saat ini. Wakil Bupati mengatakan ini adalah acara seresehan, kita saling bicara untuk samakan persepsi. Objeknya adalah budaya sunda, maka kita bahas semuanya dari berbagai pandangan salah satunya dari keilmiahan.
“Ini sudah waktunya, kita siap bangt dari keterpurukan degradasi budaya kita, budaya sunda. Jangan sampai budaya peninggalan orang tua kita ini punah, dan tidak dapat kita wariskan lagi kepada anak cucu kita. Kita bangkit dan dituangkan dalam kebijakan publik”, ujar Wabup.
Karyawan Faturachman menambahkan, keris dan barang pusaka lainnya adalah symbol budaya. Kita bisa buktikan secara factual bahwa ada peninggalan budaya secara fisik itu saja tidak lebih. “Maka mari, bukan hanya bicara soal melestarikan tapi juga bicara apa yang akan kita perbuat esok hari”, tambah Karyawan.
Mengenai perawatan benda-benda bersejarah tersebut, Ibu Wakil Bupati Saptariani mengatakan, tidak ada ritual khusus seperti upacara-upacara. Jika orang bilang benda pusaka itu sakral, di sini kita Cuma rawat biasa saja seperti dicuci dengan sabun biasa dan di berikan minyak anti karat.
“Saya melihat benda-benda pusaka ini sebagai bukti sejarah yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Ini adalah warisan budaya buat anak cucu kita, sehingga nantinya mereka mengenal budaya dan jati dirinya”, terang Saptariani.
Acara yang digelar di Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor ini selain dihadiri tokoh-tokoh budaya sunda, hadir pula masyarakat. Sebagai pembicara, Achmad Yanuana Samantho pengarang buku Atlantis, Eman Soelaeman budayawan Bogor dan Inotji Hayatulah sejarahwan Bogor.
Dalam acara tersebut ada pembacaan Sahadat Bogor, Wangsit Siliwangi dan Babakti yang sarat dengan budaya Sunda.(rido/als)
Dipopulerkan kembali pesan Wabup 12/1/2011
Sumber: Diskominfo Kabupaten Bogor