BERITA BOGOR – Kota Bogor merupakan kota yang rimbun dengan ribuan pohon, diantaranya terdapat ratusan pohon yang rawan roboh. Walikota Bogor Bima Arya mengimbau jajarannya dan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bahaya bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca.
Bencana Hidrometeorologi atau bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, puting beliung hingga pohon tumbang.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, memerintahkan jajaran terkait agar berupaya mengantisipasi dengan melakukan pemangkasan dahan dan menebang pohon yang sudah rapuh. “Sudah sekitar 300-an pohon yang sudah di trimming (pemangkasan) oleh Bidang Pertamanan,” kata Bima Arya, Selasa (3/11/2020)
Hal ini dikatakan setelah terjadi pohon tumbang dan jatuh korban di Kota Bogor, kemarin. Berdasarkan data pada Bidang Pertamanan dan PJU Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor menyebutkan Kota Bogor memiliki sekitar 14 ribu pohon, diantaranya terdapat ratusan pohon di Kota Bogor rawan tumbang.
Data dari yang ada mengidentifikasi, ada 133 pohon berstatus merah atau rawan tumbang yang masuk dalam program Kartu Tanda Pohon (KTP), yakni Pohon di Kota Bogor ber-KTP hijau 60 persen, 30 persen kuning dan 20 persen merah.
Menurut Febi, secara keseluruhan Kota Bogor memiliki sekitar 14 ribu pohon. Namun baru 666 pohon yang sudah diperiksa dan teridentifikasi kesehatannya. Pihaknya akan mengidentifikasi pohon yang belum ber-KTP. Adapun kawasan pohon di Kota Bogor yang ber-KTP merah, terdapat di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Bogor Selatan di Kelurahan Lawang Gintung dan Batu Tulis, Kecamatan Tanahsareal di Jalan Ahmad Yani dan di Kecamatan Bogor Tengah serta Kecamatan Bogor Utara, ada di Jalan Padjadjaran. (*/red)