memiliki bus pariwisata. Bus dari CSR BJB ini akan di-launching Wali
Kota Bogor Bima Arya pada (1/1/2017) mendatang. Hadirnya bus pariwisata
ini juga sebagai salah satu strategi transportasi di Kota Bogor untuk
mengurangi kemacetan, yakni dengan mengurangi pemakaian kendaraan
pribadi.
Walikota Bogor Bima
Arya menuturkan, bus pariwisata ini baru ada satu dari CSR BJB yang secara
bertahap akan ditambah melalui CSR dari perusahaan lainnya yang
dikoordinasikan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor.
Konsep dari bus pariwisata ini membuat warga Bogor ataupun wisatawan
yang ke Bogor tidak lagi memakai kendaraan pribadi melainkan menggunakan
bus ini sebagai upaya mengurangi kemacetan.
“Apalagi bus ini dapat
menampung 40 sampai 60 orang. “Bus bisa parkir di damri atau di botani
dulu nantinya parkir di terminal baranangsiang dan tempat parkir juga
akan dibangun,” ujar Bima seusai acara Bogor Expo Pasar Tani Rabu
(14/12/2016) di Pasar Devries.
Bima
menambahkan, ke depan secara bertahap Hotel dan Pemukiman juga
diwajibkan menyediakan shelter bus. Sehingga warga mempunyai opsi lain
agar tidak menggunakan kendaraan pribadi tetapi cukup dengan menggunakan
bus bisa untuk keliling Kota Bogor.
“Angkot juga akan bergeser
menjadi transpakuan yang diusahakan pada 2017 bisa mendapatkan 10 bus
dari Provinsi Jawa Barat. “Strategi ini diharapkan bisa untuk membatasi
penggunaan kendaraan pribadi agar mengurangi kemacetan,” pungkasnya
(als)