BERITA BOGOR – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto meresmikan Rumah Tempe Indonesia (RTI) sebagai pusat inovasi pengembangan tempe dan produk olahan.
Keberadaan RTI yang berlokasi di Jalan Raya Cilendek Nomor 27 ini tergolong cukup modern, terlihat dari peralatan mengolah tempe yang tidak lagi menggunakan peralatan tradisional. Dilokasi ini Walikota Bogor, Bima Arya menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Blake Jr. dalam peresmian RTI. “Dari kunjungan ini saya harap dapat dijalin kerjasama yang lebih kuat antara Amerika dan Kota Bogor,” paparnya Selasa (29/4/2014).
Dilokasi yang sama, Dubes Amerika untuk Indonesia, Robert Orris Blake Jr. mengaku bahwa dirinya amat menyukai berbagai olahan tempe. “I love it. Kecintaan terhadap tempe ini bisa semakin mendekatkan hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia,” ujarnya.
Sementara, Ketua Forum Tempe Indonesia (FTI), Made Astawan, menyampaikan FTI bekerjasama dengan Kopti Bogor, Mercy Corps dan Stakeholders lainnya berhasil mendirikan Rumah Tempe Indonesia (RTI) yang merupakan percontohan praktek pembuatan tempe secara higienis bagi para pengrajin tempe tradisional.
RTI yang didirikan sejak 2012 lalu tersebut telah berhasil mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Control Points) sebagai bukti penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) secara menyeluruh. Konsumsi tempe di Indonesia, lanjut Made, telah mencapai 8.5 Kg per kapita per tahun. “Dewasa ini, tempe tidak hanya berpotensi untuk dikembangkan di dalam negeri, tetapi juga memiliki peluang ekspor yang semakin besar. Potensi pasar tempe diluar negeri kita terbuka luas dengan semakin banyaknya pelaku vegetarian di dunia,” pungkas Made. (eka) Editor: MICHELLE