BERITA BOGOR – Rangkaian Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 digelar melibatkan komponen masyarakat. Bencana narkoba disebut – sebut bisa lebih dahsyat dari bencana alam dan non alam.
Hal ini disebutkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin, saat sambutan pembukaan Talkshow Anti Narkoba HANI Tahun 2021, di Setu Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (28/05/2021).
“Bencana alam bisa kita hadapi, bencana non alam juga bisa kita hadapi. Namun jika terjadi bencana satu generasi kecanduan narkoba, maka satu generasi tersebut akan hilang. Bencana seperti itu akan lebih dahsyat dari bencana alam dan non alam,” ujar Burhanudin.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, AKBP H.Moh Syabli Noer menjelaskan, untuk mengatasi masalah narkoba, seluruh rakyat Indonesia, laki-laki atau perempuan, tua atau muda, harus ikut berperang melawan narkoba.
Dirinya mengatakan, perangi narkoba dalam tiga aspek, pertama pencegahan, bagaimana kita cegah agar tidak terjadi narkoba. Jangan sampai lingkungan kita kondusif untuk pengedar dan bandar. Kita berdayakan masyarakat, agar mampu mencegah dan menumpas narkoba.
Kedua, kata Syabli Noer mengatakan, adalah rehabilitasi. Bagi saudara-saudara kita, anak-anak kita yang terlanjur menggunakan narkoba, kita obati sampai sembuh. Lalu yang ketiga, untuk para bandar dan pengedar kita tumpas sampai ke akar-akarnya. (tim)