KOTA – Menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) ke 531
digelar pawai obor dan wayang golek.
Puluhan Budayawan, Seniman
dan dan massa dari sejumlah organisasi Kemasyarakatan di Kota Bogor
menggelar pawai obor dari Tugu Kujang di Jalan Pajajaran menuju
Balaikota di Jalan Ir.H.Juanda Kota Bogor, Minggu (2/6/2013)
malam.
Dengan mengenakan pakaian Kampret atau
serba hitam, lengkap dengan totopong (ikat kepala) mereka Long March
melintasi Jalan Pajajaran, Jalan Jalak Harupat dan Finisih di Jalan Ir.
H. Juanda Balaikotam Bogor. Sesampainya di Balaikota mereka nonton
bareng pertunjukan wayang golek semalam suntuk dengan menampilkan dalang
kondang Asep Sunandar Sunarya
Uniknya, dalam pawai obor itu,
peserta pawai membawa 31 obor untuk mengingatkan kepada masyarakat,
bahwa Tugu Kujang sudah berdiri 31 tahun di pertigaan Jalan Pajajaran
dan Jalan Oto Iskandardinata. “:Jadi, 31 obor yang dibawa peserta
menandakan 31 tahun berdirinya Tugu Kujang sebagai salah satu icon dari
Kota Bogor, “ kata koordinator kegiatan Dadang HP.
Menariknya
lagi, dalam iring–iringan menuju Balaikota, juga diiringi Prameisuri
Prabu Siliwangi yakni Nyi Ambet Kasih yang diperankan oleh seorang siswi
SMK Negeri 1 Bogor. “ Ini kegiatan murni yang diprakarsai oleh
masyarakat, karena selama ini, Hari Jadi Bogor terkesan menjadi milik
pejabat dan aparat Pemerintah Kota Bogor, “ ujarnya.
Dadang
menegaskan, bahwa kegiatan tersebut sebagai ungkapan rasa syukur
kepada Allah SWT, bahwa Bogor sudah memasuki usia 531 tahun. Ini sebagai
ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
Sebelumnya, kata Dadang,
pihaknya telah membagikan 531 totopong kepada para pengguna jalan
termasuk sopir angkot dan masyarakat umum lainnya. “ 531 totopong yang
dibagikan menandakan Bogor sudah berusia 531 tahun, “ ujarnya. (sun)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com