BERITA BOGOR – Massa berkumpul berbekal fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga, berdesak – desakan dalam antrian pembagian paket sembilan bahan pokok (sembako) dari BAZNAS di Kabupaten Bogor, Senin (20/04) kemarin. Namun, kerumunan masih terpantau, Selasa (21/04/2020) pagi ini.
Informasi adanya pembagian sembako tersebut beredar pula di media sosial sehingga menuai kritik warganet. “Kenapa harus seperti itu cara membaginya?, kan ada Kades, RT, RW. kalau dilihat video antrian itu sudah tidak ada jarak bahkan tidak sedikit yang tanpa masker,” kritik Iwan, warganet Cibinong.
Pemandangan pagi ini, kembali terpantau terjadi kerumunan massa yang jumlahnya lebih sedikit dari sebelumnya, saat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sedang digalakkan Pemerintah Kabupaten Bogor. “Bupati Bogor sudah menegur penyelenggaranya, dan ini menjadi evaluasi pelaksanaan PSBB,” ucap Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Bogor, Burhanudin, saat dihubungi melalui selular Selasa (21/04/2020).
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin telah melayangkan teguran kepada Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor terkait kericuhan saat pembagian senbako di halaman Kantor Baznas, Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/4).
“Sudah saya berikan teguran ke ketuanya (Baznas). Saya kaget, ada pembagian sembako oleh Baznas, tidak ada konfirmasi ke saya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19. Pihak Baznas harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 ketika hendak membagikan sembako. Sehingga pelaksanaannya akan dibantu agar tidak terjadi kerumunan,” tegas Bupati Bogor, kepada wartawan.. (*/als)