Pemerintah Pusat, kembali akan membantu Kabupaten Bogor, bantuan kali ini dikucurkan Kementrian Kelautan dan Perikanan, untuk mensukseskan pembangunan kawasan minapolitan di wilayah utara, bumi Tegar Beriman. “Bantuan yang akan kita kucurkan itu, karena memang di Kabupaten Bogor ini sangat potensial untuk mengembangkan perikanan darat, makanya kita siap membantu daerah ini,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhamad, ditemui Pakar disela acara panen perdana lobster air tawar di Desa Cogreg, Kecamatan Parung Sabtu lalu. Fadel Muhammad mengungkapkan bantuan yang akan dikucurkan Kementrian DKP totalnya mencapai Rp 3,2 miliar. Mekanisme pencairan dan pengucuran dana bantuan ini akan dikordinasikan dengan Dinas Perikanan dan Peternakan setempat.
“Untuk teknis siapa yang layak menerima bantuan itu, semua diserahkan kepada dinas, karena mereka yang tahu kelompok petani mana saja yang bisa dipercaya mengelola bantuan DKP,” ujarnya. Selain bantuan keuangan, Fadel lebih lanjut mengatakan DKP bekerjasama dengan dinas akan mengoptimalkan fungsi situ-situ yang ada di Kabupaten Bogor untuk pembudidayaan ikan nila merah. Kenapa, karena jenis ikan ini sangat cocok dibudidayakan di wilayah ini, dan yang paling penting pangsa pasarnya terbuka luas. “Untuk tahap pertama, situ yang akan dipakai untuk mengembangkan ikan Nila Merah ini jumlahnya sekitar 20 situ,” jelasnya. Namun, sebelum proyek itu dilaksanakan, DKP akan meminta Kementrian Pekerjaan Umum, untuk membangun infrastruktur jalan menuju situ. Karena, berdasarkan laporan yang diterimanya, mayoritas dari situ yang akan dipakai untuk mengembangkan ikan Nila Merah ini belum terbangun.”Karena ini program untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani, rasanya tak akan sulit kita meminta bantuan dari Kemen PU,” katanya. Fadel, pada kesempatan itu, meminta Dinas Peternakan dan Perikanan, menggenjot produktifitas ikan Lele. Permintaan Fadel, itu terkait masih kurangnya pasokan ikan jenis ini.”Kabupaten Bogor, sekarang ini baru mampu menghasilkan Lele, sebanyak 200 ton/hari. Padahal kebutuhan untuk pasar Jabodetabek dalam sehari sekitar 1000 ton,” terangnya. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Soetrisno, dihubungi Pakar kemarin malam mengatakan bantuan yang akan dikucurkan Kementrian Kelautan dan Perikanan itu, akan disalurkan kepada kelompok-kelompok. “Bantuan sebesar Rp 3, 6 miliar itu langsung disalurkan kepada kelompok tani, tanpa melalui pemerintah daerah,” jelasnya. Meski diberikan langsung, namun kata dia pihaknya tetap akan mengawasi penggunaan dana bantuan itu, salah satu caranya kelompok yang akan diberi bantuan itu, adalah yang benar-benar professional dan telah lama berkecimpung dalam dunia perikanan.”Kita tak mungkin merekomendasikan kelompok yang asal-asalan,” ujarnya. Terkait dengan permintaan Fedel, agar produktifitas Ikan Lele ditingkatkan, Soetrisno, mengatakan tahun 2011 ini, Disnakan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 900 juta. Dana itu untuk membantu para petani Lele baru. “Kita akui memang, pasokan Lele dari Kabupaten Bogor ini belum mampu memenuhi permintaan pasar. (yus/als)
Sumber : Radar Bogor 11/04/2011