
Fans Radio Bogor (FRB), Pasukan Keju Betot (PKB) dan Community Remaja
Gandenk (CRG) yang dipimpin oleh Zenal Abidin.
Semula serombongan massa itu dikira ingin mendemo
radio milik Pemkot Bogor di Jalan Raya Pajajaran No. 125 Kota Bogor.
radio milik Pemkot Bogor di Jalan Raya Pajajaran No. 125 Kota Bogor.
Ternyata
kedatangan mereka sengaja untuk memberikan kejutan dan surprise bertalian
dengan haul radio yang mereka gandrungi. Peringatan ulang tahun radio milik pemda tersebut
sebagai bentuk kecintaan dan dukungan terhadap radio itu.
kedatangan mereka sengaja untuk memberikan kejutan dan surprise bertalian
dengan haul radio yang mereka gandrungi. Peringatan ulang tahun radio milik pemda tersebut
sebagai bentuk kecintaan dan dukungan terhadap radio itu.
Kepala Studio RSPD Sipatahunan, Ganda Atmaja, SE,
mengaku merasa tersanjung dengan apa yang dilakukan para pendengar tersebut.
Dia sendiri mengaku diberi tahu secara mendadak, dan tidak mengetahui
sebelumnya.
mengaku merasa tersanjung dengan apa yang dilakukan para pendengar tersebut.
Dia sendiri mengaku diberi tahu secara mendadak, dan tidak mengetahui
sebelumnya.
“Saya diberitahu melalui telepon oleh Wa Idar
(penyiar radios-Red), bahwa ada yang demo ke Radio Sipatahunan, langsung
saja saya meluncur, karena takut terjadi yang tidak diharapkan,”
katanya.
(penyiar radios-Red), bahwa ada yang demo ke Radio Sipatahunan, langsung
saja saya meluncur, karena takut terjadi yang tidak diharapkan,”
katanya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peniupan lilin oleh pimpinan RSDP Sipatahunan
dan pembagian kue ulang tahun kepada para crew.
Setelah acara pokok selesai dilanjutkan dengan ramah tamah. Dalam
kesempatan tersebut, Ganda meminta kepada para pendengar setia Sipatahunan,
untuk memberikan masukan baik kritik atau apapun demi perbaikan siaran
radio yang mengemban misi radio informasi.
Dia juga berharap mereka tidak saja meminta lagu, namun juga
memberikan informasi kejadian yang terjadi di wilayahnya. Dengan demikian,
kejadian bencana alam atau kejadian lainnya, bisa langsung ditanggulangi
secepatnya. “Media lain pastinya perlu proses lebih dahulu, sehingga informasi
yang disampaikan tidak akan secepat radio,”tegasnya.(ice)
Sumber: Sipatahunan – Kota Bogor