CIBINONG – Disbudpar Susun Renstra Pariwisata.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tengah menyiapkan rencana strategis (renstra).
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Rahmat Surjana mengungkapkan, awal tahun depan, pihaknya akan menyusun renstra program peningkatan kelembagaan, wisata dan kebudayaan.
“Kita mengikuti kebijakan Pak Bupati, sudah benar dan kita harus apresiasi. Dalam rakor (rapat koordinasired.) di Bali, Pak Bupati sudah menyampaikan mengenai pariwisata. Kita perlu menguatkan semua bidang,” ujar Rahmat,” Kamis (7/11/2013).
Menurutnya, penguatan tersebut mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), penajaman program, promosi potensi wisata dan mengoptimalkan interaksi berbagai elemen kepariwisataan. “Jangan dibandingkan dengan Bali ya. Kita masih jauh karena di sana murni industri wisata. Namun, kita bisa terus meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat dengan penajaman dunia pariwisata,” terangnya.
Dengan pengaturan yang baik, katanya lagi, pariwisata di Kabupaten Bogor bisa menjadi sektor yang cukup dijadikan andalan. “Kita inginnya pariwisata ini berdampak bagi peningkatan daya beli masyarakat, ada multiplier effect,” katanya.
Terkait penajaman program, menurutnya, sudah selayaknya kecamatan di kawasan Puncak, termasuk Megamendung, Cisarua dan Ciawi dikembangkan menjadi desa wisata. “Semua desanya jadi desa wisata, sementara kecamatan lainnya cukup dipilih satu desa menjadi desa wisata, kemudian kita melatih masyarakat supaya bisa sadar wisata,” katanya.
Dijelaskannya, sejauh ini, jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Bogor cukup baik, mulai dari wisatawan dalam negri, di antaranya Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, hingga luar negri, termasuk wisatawan Timur Tengah, Malaysia dan China.
“Kita juga perlu benahi pencitraan pariwisata kita, terutama terkait dengan wisatawan dari Timur Tengah yang selama ini lebih terkesan negatif. Perlu dijalin komunikasi yang baik dengan semua pihak dari kecamatan sampai, desa, RT/RW.
Dirinya berharap, kemajuan dunia pariwisata mendapat dukungan dari semua pihak. Sebab, katanya lagi, pariwisata dan kebudayaan bukan hanya urusan pemerintah atau Disbudpar saja, urusan semua pihak demi tercipta kawasan yang harmonis dan nyaman bagi semua pengunjung.
“Jangan sampai wisatawan cuma datang ke Kabupaten Bogor buat makan. Atau wisatawan China datang cuma mau lihat pasar mana yang bisa didatangi. Jangan terbalik dong barang-barang China malah menjamur di Indonesia,” tandasnya.
Dalam kaitan itu Disbudpar akan menggelar promosi wisata berupa event roadshow pameran dan peristiwa pariwisata di Kabupaten Bogor. Menurut Herti Sulastri, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Event dan peristiwa pariwisata pada Disbudpar, sepanjang tahun 2013, pihaknya sudah melakukan roadshow ke 4 kota di Indonesia, di antaranya Bali, Yogyakarta, Jakarta, dan Tangerang.
“Kita akan roadshow ke Paris Van Java Bandung pada tanggal 7 hingga 8 Desember 2013 mendatang. Kita menggandeng perhotelan, pengrajin UMKM, serta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi),” jelasnya. (red/pakar)