DALAM bahasa Sunda, dongdang dikenal sebagai tempat bermacam makanan dan barang yang telah dihias sedemikian rupa. Dalam festival kali ini, para peserta yang berasal dari desa, kecamatan hingga pengusaha, harus menampilkan dongdang yang bisa menarik mata pengunjung.
Untuk tahun ini, peserta yang turut serta cukup banyak. Alhasil, panitia dongdang harus bekerja ekstra keras. Terlebih, dari pengalaman tahun sebelumnya yang menampilkan seribu dongdang, nyaris terjadi kericuhan. Untuk itu, agar berjalan sesuai rencana dan harapan, panitia yang dipimpin Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bogor, Benny Delyuzar, melakukan rapat persiapan dengan unsur panitia serta event organizer (EO) yang tertunjuk, setiap Kamis sejak sebulan lalu.
Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai persiapan hingga kemungkinan timbulnya kendala saat acara berlangsung. Salah satu perhatian panitia adalah segi keamanan yang disediakan selama festival dongdang, yang akan dibarengi dengan tausiah dan live music dari band terkenal. Tak tanggung-tanggung, belajar dari kegiatan serupa tahun lalu, untuk kali ini panitia akan melibatkan sedikitnya 1.500 personal. Agar acara hasil gagasan Bupati Bogor Rachmat Yasin ini berjalan lancar dan sukses.
“Ke-1.500 personel itu merupakan gabungan dari anggota Satpol PP, DLLAJ, TRC, Tagana, Damkar, Polres, Koramil dan unsur lainnya. Selain menjaga panggung utama, di sekitar jalur yang dijadikan lintasan para peserta akan disiagakan beberapa anggota guna mencegah masuknya penonton yang mengambil makanan di dongdang,” papar Benny.
Ditambahkannya, selain keamanan, panitia akan meningkatkan jumlah pos pelayanan kesehatan. Mengingat, pada penyelenggaraan tahun sebelumnya banyak peserta yang pingsan akibat kelelahan. Kendati demikian, ia berharap festival dongdang menjadi agenda tahunan berskala nasional.
“Jika masyarakat mengenal Upacara Garebeg sebagai ciri khas Jogjakarta, maka kami berharap masyarakat akan mengenal Dongdang sebagai ciri khas Kabupaten Bogor,” jelasnya. (roy/als)
Sumber : Kabupaten Bogor 15/02/2011