
Suasana Rapat Persiapan Peringatan Harganas dan Hari Anak Tingkat Kabupaten Bogor 2019
BERITA BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) akan menggelar Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dirangkai dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dalam satu even pada Tahun 2019.
Tahun ini, pihak DP3AP2KB Kabupaten Bogor telah menggandeng pihak Jungleland Adventure Theme Park Sentul City sebagai tempat penyelenggaraannya. Rencananya, kegiatan ini akan disiarkan langsung Radio Teman 95,3 FM Bogor pada tanggal 24 September 2019 pagi.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Dra. Nurhayati, M.Si., mengatakan peeringatan Harganas merupakan ajang untuk menggelorakan dan mensosialisasikan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter dan sejahtera.
Menurutnya, kegiatan peringatan Harganas sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diselenggarakan setiap tanggal 29 Juni. Pada peringatan Harganas sekaligus launching kegiatan Sekolah Ibu Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta), serta launching kegiatan NGABASO (Ngabring Ka Sakola).
Peringatan Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.
“Keluarga sebagai soko guru bangsa, keluarga sebagai wadah utama dan pertama dalam membina anak-anak. Dalam even nanti akan disuguhkan beragam rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan misi Harganas dan HAN,” jelasnya, Minggu (22/9/2019)
Dirinya menjelasan, tema peringatan Harganas XXVI Tahun 2019 ini adalah “Hari Keluarga: Hari Kita Semua”, dengan tagline “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”.
“Melalui tema dan tagline tersebut diharapkan dapat mendekatkan dan meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga. Secara garis besar, peringatan Harganas memiliki tujuan umum dalam meningkatkan peran serta pemerintah, mitra kerja, swasta, masyarakat dan keluarga tentang pentingnya penerapan delapan fungsi keluarga secara optimal, yang meliputi agama, social budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta lingkungan,” tambahnya. (adv)