BERITA BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor menjadikan Festival Buah dan Bunga Nusantara (FBBN) 2019 sebagai momentum untuk meningkatkan kuantitas ekspor buah dan bunga hasil petani setempat.
Bupati Bogor Ade Yasin mmengatakan buah dan bunga hasil pertanian di Kabupaten Bogor seperti manggis dan bunga hias aglonema sudah kami ekspor ke Tiongkok dan UEA), dengan adanya FBBN diharapkan kualitas buah dan bunga meningkat hingga juga meningkatkan jumlah dan jenis buah atau bunga yang diekspor.
“Hingga saat ini, buah manggis sudah diekport ke Tiongkok sementara untuk bunga aglonema sudah beberapa tahun terakhir merajai pasar bunga di Dubaip, Uni Emirat Arab (UEA),” kata Bupati Bogor Ade Yasin usai membuka FBBN di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (30/11/2019).
Menurutnya, buah lokal macam durian, mangga, pepaya dan lainnya masih banyak dicari masyarakat, bahkan sektor pertanian, holtikuktura dan perkebunan ini masih punya masa depan yang gemilang. Apalagi baru – baru ini sudah menetapkan Peraturan Daerah Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) nomor 11 tahun 2019. Agar kualitas buah dan bunga hasil pertanian di Bumi Tegar Beriman ini terus meningkat, maka para petani memanfaatkan teknologi pertanian.
“Kami ingin kedepan sistem pertanian, holtikultura dan perkebunan kita sudah smart farning. Teknologi pertanian ini akan mendukung kualitas dan kuantitas hasil pertanian, holtikuktura dan perkebunan hingga Pemkab Bogor mendorong agar tumbuh petani milenial dengan memberikan pelatihan – pelatihan,” jelas Bupati Bogor.
Sementara, Rektor IPB Arif Satria menyampaikan bahwa IPB, bersama Pemkab Bogor, pihak swasta dan petani bisa bekerja sama demi meningkatnya kualitas dan kuantutas buah dab bunga hasil panen petani Kabupaten Bogor. “Dengan riset pertanian, holtikultura dan perkebunan yang kami lakukan, bersama pihak swasta, Pemkan Bogor dan petani siap memajukan hasil pertanian, holtikuktura dan perkebunan Kabupaten Bogor. Buah dan bunga kita sebenarnya sudah mengglobal namun varietas eksportnya yang harus diperbanyak agar para petani ini menjadi sejahtera hidupnya,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktorat Jenderal Holtikutura Kementerian Pertanian Priharso Setyanto berharap FBBN 2019 ini menjadi etalase hingga menarik minta importir buah dan bunga. “Gebyar FBBN ini harus digalakkan lagi dan bisa saja kedepan kita lebih banyak lagi dalam mengundang pihak kedutaan besar dan pengusaha dari negara – negara sahabat, kami ingin buah dan bunga nusantara asal Kabupaten Bogor ini turut mendorong kuantitas eksport Indonesia,” harap Priharso. (adv)