Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Artiana Yanar Anggraini mengatakan, 15 pasang moka atau 30 jajaka dan mojang unjuk kebolehan dalam final pasanggiri Mojang Jaka.
Sebanyak 15 pasangan mojang dan jajaka (moka) Kota Bogor unjuk kebolehan dalam final pasanggiri moka tahun 2011 tingkat Kota Bogor yang akan digelar di gedung Gemuning Gading Jalan Kapten Muslihat No : 12 Kota Bogor, Sabtu (9/7/2011) malam ini.
Artiana mengatakan, pemilihan moka yang digelar setiap tahun untuk memilih wakil Kota Bogor dalam pasanggiri moka tingkat Jabar. Dalam final pasanggiri ini telah mengundang tim juri yang berkopenten dintaranya dari PHRI (persatuan hotel dan restoran) dan DK3B (Dewan Kesenian, Kebudayaan Kota ) Bogor, ungkapnya.
Menurut Artiana, untuk memilih moka Kota Bogor tim juri akan menguji para moka yakni pengetahuan, kebribadian, termasuk penguasaan bahasa tidak hanya bahasa Inggris, tapi juga bahasa sunda. “ Bahasa sunda yang menjadi bahasa daerah di Jawa Barat harus dipertahankan, sehingga tidak ditinggalkan oleh generasi muda, “ ujarnya.
Ia berharap, pasangan moka yang akan terpilih nanti akan menjadi duta – duta pariwisata Kota Bogor. “ Kita berharap mereka nantinya akan menjadi duta pariwisata untuk mempromosikan Kota Bogor, “ katanya.
Selain itu, tambah Artiana, moka yang terpilih nanti diharapkan akan menjadi mitra Pemerintah Kota Bogor dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat menyangkut berbagai program pembangunan di Kota Bogor.
Sementara itu dua hari menjelang final, para peserta moka Kota Bogor telah diperkenalkan kepada masyarakat dalam acara bertajuk pra event yang digelar di Botani Square Jalan Pajajaran Bogor.
Acara pra event menarik perhatian masyarakat. Kedatangan moka ke Botani Square disambut Lengser dan reog Humas Pemkot Bogor pimpinan Eddy Rusjadi. Sebelumnya moka diarak keliling Kota Bogor dengan menggunakan kendaraan delman. (yan/gus)