BERITA BOGOR – Gerakan World Clean Up Day (WCD) 2019 Gerakan Pungut Sampah Tingkat Kabupaten Bogor di 40 Kecamatan yang dilaksanakan serentak hari ini, 21 September 2019, menjadi sorotan Anggota DPRD Kabupaten Bogor dan Pegiat Budaya.
Pegiat Budaya yang juga Pembina Paguyuban Dadali, I Wayan Sardjana mengatakan Gerakan WCD 2019 Gerakan Pungut Sampah Tingkat Kabupaten Bogor yang dilaksanakan serentak hari ini, akan lebih efektif dijadiksn budaya atau gaya hidup bagi semua kalangan dan lapisan masyarakat.
“Dengan kekuatan pemerintah pusat maupun daerah sangat bisa untuk menjadikan kegiatan pungut sampah ini sebagai ajang edukasi/prefentif ditingkat sekolah, ajang budaya atau gaya hidup dikalangan masyarakat melalui gerakan keagamaan, budaya, dan gerakan sadar bersih dan sadar sehat di setiap wilayah sampai ke tingkat rt/kampung,” pintanya. .
Menurutnya, gerakan bebersih lingkungan serentak sedunia ini dianggap kurang efektif jika dilakukan hanya di satu titik lokasi dalam satu wilayah kecamatan saja, apalagi kegiatan yang sesuai surat edaran Bupati ini hanya terkesan bersifat seremonial tahunan dan di tingkat kecamatan saja.
“Apa goal besar dari kegiatan ini?, Sebaiknya sebelum dibuat edaran pihak Pemkab Bogor mengadakan rapat koordinasi yang melibatkan lintas kedinasan supaya gerakan pungut sampah ini menjadi kegiatan yang berkesinambungan dan menjadi gaya hidup atau budaya masyarakat kita kedepannya,” lanjut I Wayan kepada Berita Bogor, Sabtu (21/9/2019) pagi.
Dirinya menyampaikan solusi bagaimana cara mempertahankan kegiatan ini ditengah masyarakat. Diantaranya, dengan meningkatkan lomba kebersihan lingkungan di tiap kampung dan diberi penghargaan sebagai rangsangan secara bergilir dengan menerapkan semua kategori penilaian, seperti kategori sekolah, kedinasan, kampung dan tempat publik lainya.
Penggiat Budaya yang meraih penghargaan dari Kasultanan Demak melalui Dewan Adat dan Kesultanan Nusantara afiliasi ke PBB ini juga berharap kepada semua lapisan masyarakat berinisiatif melaksanakan bebersih lingkungan setiap saat sebagai budaya kesehariannya.
I Wayan Sardjana menyarankan kedepsnnya apabila ada kegiatan yang berhubungan dengan kemaslahatan masyarakat sebaiknya tidak hanya sekedar seremonial saja, tapi berkesinambungan dan serius dilakukan agar menjadi kegiatan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Karena akan banyak menggunakan anggaran, sangat disayangkan kalau anggaran yqng dikeluarkan tidak berbanding lurus dengan manfaatnya. Intinya, seriuslah dalam mengemban amanah masyarakat.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Ruhiyat Sujana mempertanyakan konsep penanganan sampah di Kabupaten Bogor. “Sehingga, belum terlihat langkah -langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bogor yang hendak dilakukan dalam mengurai persoalan sampah di Bumi Tegar Beriman,” kata Ruhiyat Sujana, Jum’at (20/9/2019) malam.
Dengan adanya surat edaran Bupati Bogor kepada Para Camat yang pada pelaksanaan Gerakan WCD yang 2019 Gerakan Pungut Sampah Tingkat Kabupaten Bogor yang hanya dipusatkan pada satu lokasi kegiatan disetiap kecamatan, menurut Ruhiyat Sujana bahwa kegiatan tersebut jangan hanya sebatas seremonial tahunan belaka.
Untuk diketahui, Bupati Bogor telah menerbitkan Surat Edaran nomor ,660.2/881-DLH Tanggal 19 September 2019 Tentang Gerakan WCD 2019 Gerakan Pungut Sampah Sedunia Tingkat Kabupaten Bogor.
Isi surat edaran itu mendukung Gerakan WCD 2019 dengan harapan para Camat se-Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan Pungut sampah pada tanggal 21 September 2019 yang dipusatkan pada satu titik lokasi disetiap kecamatan dengan melibatkan semua Komunitas Lingkungan Hidup yang ada, Karang Taruna dan Sekolah. (als) foto ilustrasi