BERITA BOGOR – Gubernur Kawa Barat meminta Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat dapat mengawasi pembangunan. Hal ini disampaikan saat acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar di Gedung Graha Pos Indonesia, Kota Bandung, Kamis (16/1/2020) malam.
Adapun Kepala Kajati Jabar kini dijabat Ade Eddy Adhyaksa. Sementara Kajati Jabar sebelumnya, Raja Nafrizal, ditunjuk sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Sesjampidsus) di Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI).
Gubernur Jawa Barat, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan masyarakat berterima kasih atas dedikasi Raja Nafrizal selama 1 tahun 10 bulan memimpin Kajati Jabar. Gubernur berharap di bawah kepemimpinan Ade Adhyaksa, lahir inovasi-inovasi baru di Kajati Jabar dalam hal pengawasan pembangunan di provinsi dengan penduduk hampir 50 juta orang ini. Bahwa, pengawasan kegiatan pembangunan bisa dilaksanakan di awal proses bukan di akhir pelaksanaan pembangunan.
“Buat inovasi baru, lindungi kami di awal pembangunan. Karena sebelumnya kami dicegat di akhir proses pembangunan dengan tafsir-tafsir hukum yang membuat kami gelisah dan takut. Dan pada akhirnya tidak mau membelanjakan uang pembangunan. Akhirnya daya serap pembangunan (kurang), itu alasan dulu lahirnya TP4D. Mudah-mudahan dengan nanti lahirnya inovasi dari Pak Kajati yang baru kami akan mendapatkan perlindungan yang serupa dengan yang lebih baik dan sempurna,” katanya.
Sementara itu, Raja Nafrizal dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemda Provinsi Jabar yang telah membantu Kajati Jabar, terutama dalam pembangunan gedung baru Kajati Jabar yang ditargetkan selesai tahun depan. Pasalnya, efektivitas penegakan hukum tergantung pada beberapa faktor, di antaranya Sumber Daya Manusia (SDM), hukum itu sendiri, budaya, termasuk infrastruktur atau tempat bekerja yang nyaman.
“Jadi, bantuan pemerintah daerah terhadap kejaksaan suatu yang luar biasa. Kejaksaan dikasih fasilitas untuk bekerja dengan baik. Tentunya ini tantangan untuk kita semua. “Saya menyampaikan pesan kepada rekan-rekan kejaksaan di Jawa Barat, begitu baiknya Pemerintah Jawa Barat kepada kita, dibantu fasilitas. Jadi, saya di pusat tidak mau lagi mendengar ada jaksa menjual beli perkara, memeras pejabat, menganiaya masyarakat, berhentilah. Stop!” tegasnya.
Kepala Kajati Jabar Ade Eddy Adhyaksa pun berkomitmen untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Raja Nafrizal. Ade yang pernah menjabat sebagai Kepala Kajati Kalimantan Selatan ini berharap bisa membawa perubahan di tubuh korps adhyaksa Jabar. “Intinya saya ingin membawa satu perubahan yang ada, bahwa kejaksaan ini harus lebih banyak berfungsi sebagai pelayan publik, melayani publiknya dengan baik,” harap Ade.(hum)