BERITA BOGOR – Gunung Pancar (Pancer = Tonggak) adalah sebuah gunung yang terletak di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Kawasan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi berbagai kalangan dan kepentingan.
https://youtu.be/_0FxADMuR8A
Gunung Pancar Tonggak Keseimbangan Kehidupan Religius
Gunung Pancar (Pancer = Tonggak) adalah sebuah gunung yang terletak di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Kawasan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi berbagai kalangan dan kepentingan.
Gunung Pancar merupakan Tonggak bagi Keseimbangan Kehidupan, di ibaratkan seperti magnet yang memiliki daya tarik tersendiri. Keanekaragaman hayati, potensi alam dan letak geografis yang menggambarkan kesuburan dan kemakmuran tanah Sunda.
Tidak sedikit manusia yang melakukan pendakian Gunung Pancar, secara sendiri – sendiri maupun secara rombongan yang dipandu oleh Kuncen menuju Makom Ki Haji Putih.
Pada umumnya kedatangan mereka untuk melakukan Wasilah dalam kajian Islam, adalah perantara hamba kepada Allah SWT., dengan cara Tawasul dan Munajat memanjatkan doa sepenuh hati untuk mengharapkan ridha, ampunan, bantuan, dan hidayah hanya kepada Alloh SWT. (Al Maidah, Ayat 35)
Kendati demikian, adapula yang melakukan pemujaan ritual menurut kepercayaannya. Sesungguhnya, keberadaan Makom Ki Haji Putih, bukanlah berupa makam atau kuburan, melainkan jejak petilasan yang diriwayatkan dalam sejarah Sunda Kuno. Sedangkan keberadaan dua makom yang ada di sisi timur petilasan itu dipercaya sebagai makom Mbah Haji Raden Pandji Ranggawulung dan makom Mbah Haji Balung Tunggal, yang konon sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Seperti dikisahkan oleh seorang pemuda Desa Karang Tengah, Bagir (26), pada tahun 2012 silam, tepatnya di bulan Syawal, dirinya bersama rombongan dari sebuah Pondok Pesantren terkemuka di kawasan tersebut berangkat dari arah Tegalwaru menuju Puncak Gunung Pancar dengan niat Tawasul.
Bagir menuturkan, usai bermunajat Kehadirat Illahi Rabb di lokasi petilasan Ki Haji Putih, rombongan pun beranjak kembali ke perkampungan dengan menelusuri jalur berbeda yang berlawanan, menuju kearah timur.
Ditengah perjalanan, rombongan menemukan sebuah batu besar yang disebelahnya terdapat sebuah batu yang menyerupai manusia sedang duduk bersila (posisi tapa) diatas bebatuan berbentuk ceper yang tak jauh dari sebuah pohon salak berduri.
Rombongan pun menyempatkan diri untuk Tawassul dilokasi tersebut. “Kalau menurut kuncen yang membimbing perjalanan kami, batu itu dahulu kala memang manusia yang melakukan ritual pertapaan sudah berabad-abad. Tapi, kuncen itu tidak menjelaskan siapa sebenarnya manusia yang di riwayatkan tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, untuk bisa mencapai ke Puncak Gunung Pancar harus berdasarkan niat yang suci. Apabila niatnya menyekutukan Alloh SWT., maka tidak jarang ada yang tidak bisa sampai ke lokasi petilasan Ki Haji Putih.
“Tapi, justeru tersasar didalam hutan yang cukup terjal dan curam itu, lalu muncul cerita mitos dari mulut ke mulut yang belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya,” pesannya.
Letak gografis
Gunung Pancar terletak pada ketinggian 300–800 m dpl dengan topografi landai sampai bergelombang terjal dengan kemiringan sekitar 15-40%. Bagian tertinggi yaitu pada puncak Gunung Pancar 800 m dpl.
Menurut Schmidt dan Ferguson, kawasan TWA Gunung Pancar termasuk ke dalam tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata 3.000-4.500 mm/th. Jumlah hari hujan per tahun berkisar antara 150-250 hari. Suhu udara rata-rata 24 °C pada malam hari dan suhu tertinggi 33 °C pada siang hari dengan kelembaban udara rata-rata 58-82%.
Aneka hayati
Jenis tanah di kawasan adalah podsolik merah kuning dengan tekstur tanah yang sebagian besar berlempung dengan bahan induk dari batuan endapan dan bekuan. Tutupan vegetasi Gunung Pancar terdiri dari hutan alam dataran rendah, hutan tanaman dan semak belukar.
Tipe vegetasi hutan alam terletak di lereng sampai puncak Gunung Pancar seluas 15 Ha dengan jenis vegetasi yang beraneka jenis. Antara lain rasamala (Altingia exelsa), huru, pasang (Quercus sp.), beringin (Ficus benyamina), puspa (Schima walichii), saninten (Castanopsis argentea), jamuju (Podocarpus imbricatus), rotan (Calamus sp.), dan jenis-jenis liana.
Selain itu terdapat pula tumbuhan epifit yang menempel pada pohon besar seperti anggrek (Dendrobium sp.), paku sarang burung (Asplenium nidus), paku tanduk rusa (Platycerium coronarium).
Tipe vegetasi hutan tanaman menempati sebagian besar kawasan ini seluas ± 60 Ha. Jenis tanamannya antara lain tusam (Pinus merkusii), jeunjing (Paraserianthes falcataria), kayu afrika (Maesopsis eminii) dan meranti (Shorea sp.) yang ditanam pada tahun 1982/1983.
Sedangkan jenis tanaman lainnya adalah tanaman budidaya masyarakat seperti singkong dan pisang (Musa sp). Tumbuhan semak belukar terdiri dari jenis ki rinyuh, harendong, jarong, saliara, alang-alang dan lain-lain.
Satwa yang berada di kawasan antara lain owa jawa (Hylobates moloch), surili (Presbytis comata), monyet kra (Macaca fascicularis), jelarang (Ratufa bicolor), babi hutan (Sus vittatus) dan jenis-jenis burung seperti elang (Haliastur indus), cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), ayam hutan merah (Gallus gallus bankiva), jalak (Sturnus melanopterus), srigunting (Dicrurus paradiseus) dan enggang (Buceros sp.).
Kehidupan masyarakat
Ajaran agama melekat pada setiap individu masyarakat yang bermukim disekitar Gunung Pancar secara turun temurun. Ajaran agama menjadi ikatan yang dipegang teguh dan dipatuhi dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari .
Kehidupan adat dan tradisi yang kuat dalam toleransi beragama, sebagaimana ideologi Pancasila, tidak diragukan lagi terbukti dengan keramahan menyambut pendatang dari penjuru daerah ke lokasi ini menjadi bagian dari karakter masyarakat setempat.
Sebelum hadirnya deru pembangunan dan obyek wisata di wilayah yang terkenal subur dan rimbun ini, mata pencaharian penduduk sebagai petani di ladang dan kebun. Keindahan panorama alam sebagai kawasan resapan air dan hutan menjadi bagian dari keseimbangan kehidupan yang adil dan lestari.
Dalam perkembangannya, kawasan ini mengalami pergeseran tatanan, tradisi dan keseimbangan alamnya sejak dari generasi ke generasi. Perubahan ini dapat diduga akibat masuknya beragam kepentingan dan derasnya pembangunan yang disebut – sebut mengatas namakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Tegar Beriman.
Peristiwa bencana alam juga menjadi perhatian serius, pada 31 Desember 2021 sore hari, Jalan Cimandala Desa Karang Tengah amblas. Menyusul terjadi longsor di Gunung Pancar yang mengancam perumahan elit Sentul City, dinihari. Hingga tulisan ini dimuat, bekas longsor yang menyerupai sebuah Kujang masih jelas terlihat.
Alam dijadikan obyek
Dalam perjalanan waktu, satu persatu pembangunan merambah lahan – lahan hutan karet dan lahan resapan air. Kawasan ini pun dikenal sebagai permukiman elit dengan sarana dan prasarananya. Gedung – gedung menjelang disini, diantaranya apartemen, hotel, pertokoan, tempat hiburan malam dan mal Serra rumah sakit
Tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah dan menyusun Rencana Detail Tata Ruang. Rencana pembangunan Jalan Tol Sentul Karawang Barat dan Jalur Puncak Dua pun tak ayal lagi menuai protes dan dipertanyakan masyarakat. Seiring itu pula berkembangnya sejumlah obyek wisata yang memanfaatkan potensi alam, sebagaimana berikut:
1. Air Terjun Bidadari
Air terjun ini memiliki air yang sangat segar dan berada di kawasan yang tersembunyi tepatnya di Desa Bojong Koneng. Salah satu daya tarik dari air terjun ini adalah kolam renang dikhususkan untuk anak-anak yang terletak di bawah air terjun dengan kedalamannya sekitar 30 cm. Sedangkan untuk kolam renang dewasa memiliki kedalaman 1,5 meter. Curug Bidadari ini memiliki debit air yang cukup deras dengan ketinggian mencapai 50 meter.
2. Curug Putri Kencana
Curug ini terletak di Desa Central Karang tidak jauh dari Gunung Pancar. Air terjun ini memiliki air yang berwarna hijau tosca dengan kedalaman 3 meter. Untuk kamu yang suka tantangan, dapat mencoba melompat dari jembatan bambu ke dalam kolam. Tinggi dari jembatan ini sekitar 6 meter dengan bebatuan besar di sekitarnya.
3. Curug Hordeng
Keindahan dari curug Hordeng ini tidak kalah menarik dengan Curug Kencana. Letaknya pun berdekatan dengan curug Kencana. Memiliki air yang jernih berwarna hijau tosca dan kolam kecil dengan kedalaman sekitar 1,5 – 2 meter. Curug Hordeng berlokasi di Jalan Gunung Wangun, Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
4. Leuwi Hejo
Sebuah air terjun yang indah dengan diselimuti oleh udara yang sejuk dan segar dan dihiasi juga oleh panorama alam yang masih hijau. Terdapat berbagai macam flora di sekitaran Leuwi Hejo yang tumbuh subur. Untuk lokasi dari air terjun ini terdapat di Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
5. Taman Wisata Alam Gunung Pancar
Gunung Pancar berada di Jalan Desa Kampung Ciburial RT 3/ RW 3, Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Di tempat wisata ini kamu akan disuguhkan dengan panorama Hutan Pinus, Zona Fun Games, Corporate Team Building. Tak hanya itu, kamu juga bisa menginap di area ini dengan mendirikan tenda tanpa membawa peralatannya, karena sudah disediakan di area ini.
6. Kampung Agrowisata
Tempat wisata ini sangat cocok dijadikan sebagai media untuk kegiatan anak-anak PAUD hingga SMA karena menyongsong tema “Go Green” sehingga mampu menjadikannya sebagai tempat untuk belajar lebih dekat dengan alam. Berlokasi di Jalan Raya Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor kampung ini terbagi menjadi beberapa area, yaitu area kolam ikan, sawah, kandang sapi, kebun palawija, dan Sungai Cikeas. Kawasan ini juga menyediakan beberapa fasilitas seperti fun games, mengenal teknologi biogas, morfologi tumbuhan dan hewan.
7. Epic Outbound
Kawasan ini terletak di Jalan Durian Raya No 6 Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor dengan menyediakan beberapa paket wisata yang terdiri dari glamping, outbound, dan meeting. Untuk paket glamping menyediakan fasilitas berkemah seperti dapur, tempat tidur, kamar mandi, dan tenda. Paket outbound menyediakan fasilitas paint ball games, archery, rafting, dan glamping. Sedangkan untuk meeting menyediakan fasilitas ruangan, kopi, dan satu kali makan siang.
8. Eco Art Park
Kawasan Eco Art Park Sentul menggunakan tema “Green Property”, taman ini digunakan sebagai media edukasi seputaran energi. Maka dari itu, taman ini dikelola oleh Komunitas Migas Indonesia (KMI) dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI). Di taman ini terdapat beberapa patung seperti patung Optimus Prime, Pesumo, penyayang hewan, dan ikon teknologi dari Eco Art Park Sentul. Eco park ini memiliki luas kurang lebih 3.500 m2 dan berada di daerah Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
9. Garuda Farm
Garuda Farm terletak di Jalan Raya Bojong Koneng, Bogor dengan mengandalkan wisata dari segi pertanian dan peternakan dengan sasaran utamanya yaitu pelajar TK, SD, SMP, SMA, dan kalangan mahasiswa. Tempat ini menyediakan beberapa pilihan paket yang terbagi menjadi pelatihan pertanian dan peternakan, wisata alam, camping edukasi, dan ceremonial.
10. Kampoeng Koneng
Kampoeng ini menyongsong tema pedesaan dengan gaya Jepang, memiliki luas tanah sekitar 2.300 meter. Tak hanya itu, kampoeng ini pun banyak sekali menyajikan berbagai macam kuliner khas Indonesia dari seluruh pelosok negeri. Kompoeng ini terletak di Jalan Raya Tapos RT.03/RW.04, Sentul Selatan, Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
11. Goa Agung Garunggang
Goa Agung Garunggang terletak di Jalan Ptp Terusan, Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Tempat ini menghadirkan keindahan goa yang sangat memanjakan mata bagi yang melihatnya. Namun goa ini cukup sempit dan perjalanan yang ditempuh untuk sampai ke goa agak sulit.
12. Jungle Land Sentul
Jungle land ini termasuk ke dalam salah satu objek wisata yang sangat hits di Sentul dengan menawarkan berbagai macam fasilitas yang ramah anak. Jungle land hadir dengan empat wahana utama yaitu Explora, Carnivalia, Tropicalia, dan Mysteria. Wisata ini terletak di Jalan Jungle Land No.1, Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Sejak pandemi Covid-19, wahana ini tutup total.
13. Sawah Segar
Di sini kamu bisa mendengar suara gemercik air alami dari sungai yang mampu menenangkan hati saat mencicipi berbagai macam santapan, serta kamu juga bisa mengambil foto yang bagus di tempat ini.
14. Pasar Ah Poong
Pasar Ah Poong adalah pasar objek wisata kuliner, terdapat 80 jenis kuliner yang ada di sini. Berada di lokasi Jalan MH. Thamrin No. Kav. 8, Cipambuan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
15. Sentulfresh Education Farm
Objek wisata ini berada di Kampung Cijulang RT.03/RW.03, Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Menawarkan empat kategori zona edukasi yaitu Happy Kids, Super Kids, Edukasi Keluarga, dan wisata tambahan. Sedangkan untuk kegiatannya terdiri dari memerah susu sapi, memberi makan burung-burung, dan observasi.
16. Taman Wisata Alam Fantasia
Taman wisata ini menyediakan beberapa permainan seperti trampolin, papan seluncur, ayunan, battery car, dan bom-bom car. Untuk lokasinya sendiri, taman ini berada di Jalan Siliwangi, di samping Taman Budaya Sentul.
17. Taman Budaya
Taman ini menyelipkan konsep budaya dengan temanya yaitu tradisional Sunda. Taman Budaya Sentul berdiri di atas tanah seluar 6 hektare. Taman ini menyediakan empat paket wisata yang terdiri dari Recreation program, Education program, Meeting program, dan Development program.
Akses
Lokasi Gunung Pancar yang dikelola oleh Perhutani dan BKSDA ini dapat ditempuh melalui jalur pintu Tol Sentul menuju Desa Babakan Madang dan Desa Karang Tengah dengan kondisi jalan beraspal cukup baik (± 13 Km, waktu tempuh ± 20 menit). |als|
Artikel Ki SabiLi