BERITA BOGOR – Hampir semua ragam profesi terdampak oleh pandemi Virus Corona (Covid-19), seperti industri kreatif yang mempunyai peran besar dalam perekonomian. Jenis profesi ini paling parah terdampak (Covid-19), karena segala macam bentuk keramaian dan pertunjukan langsung dihentikan, bahkan perhelatan keluarga seperti acara pernikahan juga sudah dilarang.
Saat dirimu terjatuh segera dorong dirimu sendiri karena tidak akan ada orang lain yang akan melakukan mendorong untukmu. (Adriana Eko Susanti)
Hal ini dibeberkan oleh seorang CEO, Adriana Eko Susanti, Kamis (14/5/2020) sore. Akibatnya, kata Adriana, para pengusaha Industri Kreatif dan tempat hiburan memiliki pendapatan nol persen. Dalam kondisi normal Industri Kreatif dan parawisata merupakan pilar utama perekonomian dan penyumbang devisa yang tidak sedikit.
Menyikapi kondisi dimasa pandemi, usahanya yang bergerak dibidang jasa training dan consulting melihat peluang, dengan tren pola hidup dimasa pembatasan sosial bersekala besar (PSBB), memaksa hampir semua orang untuk berbelanja secara daring. “Terciptalah hak intelektual melalui sebuah kreatifitas kuliner produk rumahan,” ujar Adriana.
Wanita berkacamata ini menuturkan dengan pengalaman yang pernah di gelutinya, seperti bidang perhotelan dengan memimpin di beberapa hotel, juga mendalami food and bevarage. dari hal ini maka muncul ide membuat branding usaha yang memproduksi beberapa jenis kuliner dengan kemasan.
Adriana menuturkan, untuk jangkauan pemasaran awalnya seputar area Jabodetabek, bahkan sekarang sudah merambah ke kota lain. Pemanfaatan jejaring sosial membuat dirinya tidak kesulitan untuk memasarkan produk. “Selama bulan Ramadhan, usaha yang ditekuni bersama karyawan setiap hari memproduksi olahan makanan tidak kurang dari 30 porsi, siap di antar keberbagai pelosok daerah dengan skema penjualan online,” imbuhnya. (goy)