BPS – Inflasi dituding sebagai penyebab kenaikan harga beberapa komoditas hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.
Badan Pusat Statstik melaporkan inflasi pada Maret sebesar 0,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 138,78.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, inflasi disebabkan oleh kenaikan harga beberapa komoditas hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit. Kenaikan harga terjadi di 65 Kota Indeks Harga Konsumen.
“Bawang merah memberikan andil 0,44 persen dengan perubahan harga pada Maret terhadap Februari sebesar 82,23 persen. Hanya Batam yang tidak naik,” kata Suryamin di kantor BPS, Jakarta, Senin (1/4/2013).
Selain bawang merah, bawang putih juga memberikan andil terhadap inflasi pada Maret 2013, yaitu sebesar 0,2 persen dengan kenaikan harga 41,73 persen.
Menurut Suryamin, kenaikan harga bawang disebabkan pasokan yang tersendat karena adanya kebijakan pembatasan kuota impor. “Kenaikan terjadi di 60 Kota IHK,” katanya. Sedangkan cabai rawit, memberikan andil 0,05 persen.
Selain itu, komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah jeruk, tarif sewa rumah, daging sapi, ikan diawetkan, jagung muda, apel, dan tomat sayur. Sedangkan yang mengalami penurunan harga adalah telur ayam ras, emas perhiasan, beras, daging ayam ras, ikan segar, cabai merah, bayam, kacang panjang, dan wortel.
Untuk inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2013 sebesar 2,43 persen dan tingkat inflasi year-on-year (Maret 2013 terhadap Maret 2012) sebesar 5,90 persen.
Komponen inti pada Maret 2013 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Maret) 2013 sebesar 0,79 persen, dan tingkat inflasi komponen inti year on year sebesar 4,21 persen. (asw/dtk)