Jejen Juansyah tepanggil untuk membina Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor yang beralamat di Gedung Kemuning Gading Jalan Kapten Muslihat No : 12 Bogor Tengah.
Sanggar seni yang digagas semasa Walikotamadya Bogor Suratman (19 tahun silam) ini sudah melahirkan ratusan seniman, bahkan alumni dari Sanggar Seni Getar Pakuan sudah banyak yang mendirikan sanggar-sanggar seni ditempat lain.
Seiring dengan perjalannya waktu, pembinaan yang semula diperuntukan bagi putera-puteri Korpri bergeser karena minat dan animo yang luar biasa dari masyarakat Bogor bahkan dari luar Bogor seperti Sukabumi, Tangerang, Karawang dan Jakarta. Sehingga mulai tahun 1994 Sanggar Seni Getar Pakuan tidak hanya membina putra – putri anggota Korpri namun juga membuka kesempatan dari masyarakat luar melalui pelatihan tari dan karawitan.
“ Pak Diani Budiarto yang kini menjabat Walikota Bogor termasuk diantaranya yang pernah menjadi pembina dari Sanggar Seni Getar Pakuan, “ tutur Pimpinan Sanggar Seni Getar Pakuan Jejen Juansyah yang ditemui disela-sela festival Tari Jaipongan di Gedung Kemuning Gading Kota Bogor, Sabtu (19/3/2011).
Menurut Jejen, pembentukan Sangar Seni Getar Pakuan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Korpri unit pemerintah Kota Bogor nomor: 01/UKP/SK/IV/92 yang dalam kegiatannya Walikota dan Sekda Kota Bogor sebagai pelindung.
Dalam posisinya sebagai sanggar pendidikan, sejauh ini tercatat ada sekitar 740 siswa diantaranya 650 yang aktif berlatih di Sanggar Seni Getar Pakuan, meliputi siswa kelas tari Jaipongan, tari klasik, Bina Vokal dan Karawitan
“ Sanggar Seni Getar Pakuan berbeda dengan sanggar seni lainnya yang ada di Bogor. Kalau sanggar lain lebih mengutamakan ke panggung. Maka, Sanggar Seni Getar Pakuan lebih berfokus kepada pendidikan, “tutur Jejen.
“Kita bangga terhadap generasi muda di Bogor yang masih berminat mengikuti pelatihan tari dan karawitan, tak hanya dari anak-anak kalangan masyarakat bawah, tapi juga masyarakat menengah ke atas, “ ujar Jejen Juansyah.
Untuk sebuah sanggar seni, usia 19 tahun merupakan rentang waktu yang cukup panjang, sehingga tidak bisa dipungkiri banyak hal yang sudah dilakoni baik itu dalam konteks keberadaannya sebagai sebuah lembaga pendidikan khusus kesenian, maupun dalam kiprah di jagat raya kesenian Jawa Barat.
Berbagai prestasi sering diraih baik tingkat Bogor, Jabotabek, Jawa Barat bahkan tingkat Nasional. Semua ini tak lepas dari dedikasi segenap pengurus sanggar serta dukungan pemerintah Kota Bogor dan semua elemen masyarakat pencinta seni. (yans/gus/als)