.
Panitia Pesta Rakyat Cap Go Meh 2014, Arifin Himawan menjelaskan tradisi Tangsin merupakan rangkaian kegiatan Cap Go Meh dan Street Festifal 2014 sekaligus melestarikan budaya tradisi leluhur yang sudah turun temurun. “Ritual yang sarat dengan atraksi itu sebagai cerminan rasa syukur terhadap berkah yang diberikan Tuhan
Yang Maha Esa di tahun – tahun sebelumnya,” kata Arifin saat dihubungi.
Ritual merupakan bagian yang dipercaya dapat memberikan keberkahan, juga untuk permohonan kesembuhan yang dipercaya dapat menolak bala. “Acara ritual hanya dilakukan didalam, dan besok acara puncak pesta rakyatnya sebagai ucapan syukur kepada Tuhan atas tahun yang baru dengan harapan diberikan keberkahan hidup,” jelasnya.
Ketua Tradisi Ritual Vihara Dhanagun, Franky menambahkan bahwa dalam tradisi Tangsin dilakukan ritual pemotongan lidah, tusuk pipi dan Cukyu yang dilakukan oleh seorang warga Tionghoa yang memiliki kemampuan kekebalan tubuh dan di dampingi oleh delapan orang warga Tionghoa lainnya.
Untuk diketahui, puncak kegiatan yang akan digelar Jum’at (14/2) besok, di Jalan Surya Kencana akan penampilan kesenian daerah sebanyak 16 kesenian sebelum liong dan barongsai ditampilkan. Tak hanya itu, sebanyak 20 joli dengan pendamping sebanyak 16 orang pendamping akan menyemarakan festival. Sementara sekitar 483 aparat gabungan Polresta Bogor akan pengamanan dan penyekatan jalan selama kegiatan berlangsung. (eric)
Editor: MICHELLE