CARINGIN – Jembatan penghubung
antara Kampung Limus Nunggal RW.06 Desa Ciherang Pondok Kecamatan Caringin
Kabupaten Bogor dengan Kampung Rancamaya Kelurahan Rancamaya Kecamatan Bogor
Selatan Kota Bogor kondisinya sangat rawan dan berbahaya,pasalnya.
Jembatan
sepanjang 16 meter itu hanya terbuat dari bambu yang sudah
lapuk,Padahal,jembatan tersebut merupakan akses utama warga kampung Limus
Nunggal maupun kampung Rancamaya.
“Kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten Bogor melalui dinas terkait
segera memperbaiki jambatan tersebut agar layak untuk dilintasi,karena sudah
berpuluh-puluh tahun jembatan ini terbuat dari bambu,” ucap Fauji Abdul Fatah (40), tokoh masyarakat Limus
Nunggal, saat ditemui dilokasi.
Ia menambahkan, selain merupakan akses utama warga dalam memasarkan hasil bumi,setiap
harinya banyak anak-anak usia sekolah melintas dijembatan itu. “Arus sungai
Cikereteg sangat deras sehingga sangat berbahaya,apalagi para siswa SDN
Balandongan yang berasal dari kampung Rancamaya menggunakan jembatan ini untuk
menyebrang menuju sekolahnya,” keluhnya.
Jumlah jembatan yang terbuat dari bambu,Lanjut Fauji,yang menghubungkan wilayah
Desa Ciherang Pondok menuju Kelurahan Rancamaya berjumlah Tiga buah semuanya
terbuat dari bambu dan kondisinya pun sudah tidak layak,”
tandasnya.
Sementara itu, Sekertaris Desa (Sekdes) Ciherang Pondok, Nanad menjelaskan
pihaknya telah melakukan himbauan kepada warga agar jangan melintas dijembatan
itu, apabila
curah hujan sangat tinggi dan arus sungai deras. “Beberapa waktu lalu dinas UPT Jalan dan jembatan wilayah II ciawi telah
melakukan pendataan,kami harap jembatan tersebut segera diperbaiki sebelum
terjadi musibah,” pintanya. (Rif)