BERITA BOGOR – Saat Pandemi Covid-19 ini perlu untuk selalu menjaga kesehatan. Salah satu yang bisa dilakukan selama stay at home, diantaranya adalah dengan cara rutin berolah raga agar tubuh tetap bugar, menjaga pola makan dan menghindari stres.
Banyak masyarakat yang menggunakan kayu manis sebagai salah satu campuran minuman kesehatan, selain bisa membuat masakan menjadi lezat. Melihat peluang bisnis rempah rempah disaat pandemi covid -19 Darwin (39) beserta rekannya membentuk Usaha kecil dan menengah Berpusat di Kp.pondok rawa dan kp. neglasari Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua Bogor.
Dia menuturkan” Kita mencari pohon kayu manis dari kampung ke kampung, kebun ke kebun, apabila ada pohon kayu manis di area lahan vila atau rumah pribadi, yg memang mau ditebang atas permintaan si pemilik, untuk kita manfaatkan kulitnya. Bahkan, ada juga yang menjual si pohon kayu manis tersebut secara borong maupun perkilo”, tutur pria yang akrab disapa wawin.
Proses produksi masih tergantung dari bahan baku yang masih langka. Kelompoknya rata – rata mendapatkan kurang lebih 50 Kilo Gram per hari jika sedang beruntung, terkadang kami tidak produksi. jika bahan baku tidak tersedia di kawasan puncak terpaksa mencari ke daerah cipanas. waktu senggang kami gunakan untuk Proses penjemuran dan pengepakan memakan waktu 3-4 hari sampai kering, itupun jika cuaca bagus “ungkapnya.
Pemasaran sementara kita jual Offline langsung kepengepul/ tengkulak. Untuk kriteria bahan kulit tergantung ukuran dan setiap ukuran berbeda harga, semisal ukuran 20cm dijual 30rb/kg.
Untuk sementara jumlah anggotanya sebanyak 20 orang terdiri dari guide pramu wisata puncak, pengelola vila/home stay Hingga pekerja bangunan. Dirinya ingin menanamkan jiwa optimis dan motivasi dalam menghadapi pandemi global saat ini ungkap wakil ketua desa wisata tugu utara. Tekhnis tugas dilapangan terbagi mulai dari mengelola sendiri hingga usaha bersama. seperti team pencari pohon kayu manis, menebang dan proses menguliti sampai mengerok kulit luar kayu manis hingga bersih.
“Kedepan kami akan mencoba ber inovasi untuk menjual kemasan kayu manis berbentuk, ramuan jamu atau godongan, minuman jamu ,atau penyedap aroma masakan, yang nantinya akan dipasarkan melalui online. untuk para pelaku usaha dibidang kulit kayu manis bisa sejahtera, dan kita mengharapkan dari pemerintah bisa membantu dalam memfasilitasi penyulaman tanam pohon kayu manis dilahan produktif secara berkala, sehingga akan menciptakan perkenomian masyarakat dibidang pengolahan kulit kayu manis,” harapnya. (goy)