BERITA BOGOR – Sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Bogor kondisinya masih mengalami rusak berat di kawasan Cileungsi, Jonggol, Klapanunggal, Citeureup, kawasan Barat, Selatan, dan Utara Kabupaten Bogor yang tak dapat disebutkan satu per satu.
salah satu pendukung perekonomian masyarakat yang paling dibutuhkan. Bila dibiarkan berlarut bisa mengganjal Kabupaten Bogor Termaju di Indonesia. Buruknya drainase dituding sebagai salah satu penyebab kerusakan jalan, disamping buruknya kualitas pekerjaan proyek jalan yang dilakukan oleh pihak ketiga.
Dilokasi terpisah, Jalan Mayor Oking yang menghubungkan Cibinong dan Citereup nampak kondisinya rusak parah. Kedalaman lubang di jalan tersebut berkisar antara 5 hingga15 cm dengan diameter lubang paling kecil adalah 10 cm. Bahkan, diameter lubang terbesar ada yang mencapai satu badan jalan penuh.
“Pemerintah sempat membangun jalan tersebut dengan jalan beton. Entah mengapa pekerjaan jalan tidak dilanjutkan dan dibiarkan begitu saja,” ungkap Anwar, Warga RT 01/01, Desa Cipambuan, Kecamatan Babakanmadang. Sementara, pihak terkait menyatakan Tak ada perbaikan jalan selama musim hujan. Kalaupun dilakukan perbaikan jalan, akan mubazir.
Dilokasi berbeda, pembangunan jalan tepatnya jalan mercedes benz yang berada di Kecamatan Gunung Putri Desa Tlajung Udik dan Desa Cicadas yang tak kunjung usai di perbaiki, dimana jalan ini semakin waktu semakin rusak parah dengan ketebalan aspal sudah menipis sehingga jalan menjadi lumpur.
“Banyak kubangan lubang air yang sangat membahayakan bagi keselamatan pengguna jalan dan masyarakat sekitar yang pastinya berlalu lalang. Kami akan membuat aksi lebih besar lagi dan akan memblokade jalan total terutama jalan mercedes benz yang sering di lalui ini.
Apalagi hingga saat ini tak kunjung di perbaiki juga,” desak Rizki Permana, Ketua Karang Taruna Lingkar Hijau, yang tergabung dalam Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan Desa Tlajung Udik Kecamatan Gunung Putri.
Sementara, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor Edi Wardani sejak pertengahan tahun 2013 hingga berita ini dimuat tidak bisa lagi dihubungi wartawan melalui selular, bahkan, untuk menemui pemangku jabatan level kabupaten ini kerap mendapat jawaban “Bapak tengah sibuk atau Bapak tengah diluar kantor”. (als) Editor: Alsabili