BERITA BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya menghadiri Khotmil Quran angkatan ke-6 di Sekolah Ibnu Hajar, Katulampa, Bogor Timur, Sabtu (30/11/2019). Sebanyak 89 siswa-siswi dinyatakan lulus menghafal Quran 30 Juz.
Bima mengungkapkan, selama hampir enam tahun dirinya menjadi Wali Kota Bogor, banyak pengalaman, suka duka, terutama hal-hal yang membuat hatinya galau. “Hampir setiap minggu, setiap bulan saya mendapatkan laporan tawuran di sana sini, KDRT, bermacam-macam narkoba sekarang. Kemudian ikhtiar kita apa dengan segala macam persoalan itu?,” ungkap Bima.
Kesimpulannya, kata Bima, kembali lagi ke akhlak, pendidikan dan karakter. “Saya lihat di sini ada dua pilar kunci. Apa itu? Keluarga atau rumah tangga dan sekolah. Kalau dua ini goyang, dua ini rapuh, dua ini tidak solid, dua ini tidak kompak, dua ini tidak peduli, selesai anak-anak kita,” tandasnya.
Bima Arya sangat bangga melihat generasi penerus mulai menggairahkan kembali khotmil Quran, khususnya di Sekolah Ibnu Hajar. “Fenomena sekarang itu luar biasa. Khotmil Quran mulai marak. Kita bangga melihat masih muda belia sudah hafidz. Zaman kita dulu paling target orangtua hanya sekedar bimbel di sini, bimbel di sana supaya lulus ujian sekolah, lolos perguruan tinggi negeri. Belum banyak yang kaya begini,” kata dia.
“Sekarang zamannya berbeda, gairah dan ghirah keislamannya luar biasa, kesadarannya untuk mendidik anak-anak supaya jadi generasi qurani ini semakin kuat. Tetapi di sisi lain, tantangannya luar biasa,” tambahnya.
Karena itu, lanjut Bima, ikhtiar Pemkot menjadikan Bogor sebagai kota yang ramah keluarga,. “Jadi, kalau melihat visi Kota Bogor, cuma satu di Indonesia Insya Allah menjadikan Bogor sebagai kota yang ramah keluarga. Karena ujung-ujungnya basisnya di keluarga. Kita bersinergi dengan sekolah. Kalau dua ini nyambung Insya Allah anak-anak kita selamat,” pungkasnya. (red)