KOTA BOGOR – Guna lebih menghidupkan pembangunan
kepariwisataaan di Kota Bogor HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia)
Kota Bogor bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor akan membentuk
Kelompok Pengggerak Pariwisata (Kompepar) di 68 Kelurahan se Kota Bogor.
dalam waktu dekat, setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi melalui
Kecamatan dan Kelurahan. HPI mengawali sosialisasi di Aula Kecamatan
Bogor Selatan, Senin (26/3/2012) dengan melibatkan Camat, para Lurah
dan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat).
Dewan Penasehat HPI
Kota Bogor Syafrudin mengatakan, pembentukan Kompepar di 68 Kota Bogor
telah direspon Walikota Bogor. “Pak Walikota telah meminta kepada kami
untuk segera mensosialisikan pembentukan Kompepar kesetiap Kecamatan
dan Kelurahan yang ada di Kota Bogor, “ ujar mantan Lurah Cikaret Bogor
Selatan tersebut.
Tujuan dari pembentukan Kompepar, lanjut
Safrudin, untuk lebih meningkatkan peran serta pemerintah, dunia usaha,
masyarakat dalam menata pelayanan dan kebutuhan pesinggahan pada satu
lokasi atau daerah pariwisata di Kota Bogor. “Banyak potensi di Kota
Bogor yang belum tergali, Makanya dengan pembentukan Kompepar diharapkan
promosi pariwisata di wilayah terinformasikan kepada masyarakat luas, “
kata Syafrudin.
Sementara itu Ketua HPI Bagus Karyanegara (BK)
menjelaskan, kompepar adalah organisasi informal yang tumbuh dari bawah
dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. yang berada dilokasi
Pariwisata atau tempat-tempat yang dikunjungi wisatawan.
membantu mengembangkan potensi pariwisata daerah setempat. “ Jadi, bagi
masyarakat di Kelurahan yang akan membentuk Kompepar dapat mengajukan
kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor untuk mendapatkan
persetujuan dari Pemerintah daerah, “ jelasnya.
Lebih lanjut BK
mengungkapkan, bahwa pertumbuhan wisatawan disuatu daerah akan tertarik
karena indahnya objek wisata, dan manariknya atraksi yang disajikan.
Namun, lanjutnya, yang lebih penting bagaimana sikap masyarakat dalam
menerima kunjungan para wisatawan.
Keindahan, daya tarik sarana
dan prasarana yang cukup memadai akan pudar, jika masyarakat disekitar
daerah wisata kurang berperan. “Sikap someah hade kusemah,” (ramah
menerima tamu-red) adalah modal yang sangat besar bagi kelangsungan
kehidupan pembangunan kepariwisataan di Kota Bogor, “ imbuhnya. (chris).