Berita Bogor | Direktur Budidaya Ternak Ditjennak Keswan pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Riwantoro,MM mencanangkan Kampung Kelinci Desa Mulya yang bertempat di Balai Pertemuan Desa Gunung Malang Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Sabtu, (24/9/2011), pagi.
PENCANANGAN KAMPUNG KELINCI GUNUNG MULYA KECAMATAN TENJOLAYA BOGOR
Pencanangan yang digelar Koperasi Peternak Kelinci (KOPNAKCI) ini bertujuan mempromosikan potensi dan peluang usaha ternak kelinci sebagai penyedia daging guna pemenuhan protein hewani bagi keluarga Indonesia.
Turut hadir Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, UPT Puskeswan Kabupaten Bogor, Kasie Ekbang Kecamatan Tenjolaya, Kepala Desa Gunung Malang, Instansi terkait lainnya, serta Ketua Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia (HIMAKINDO), para anggota koperasi dan kelompok binaan KOPNAKCI.
Dalam sambutannya, Riwantoro berharap dapat terwujudnya pengembangan usaha peternakan berbasis kelompok dan kebersamaan usaha. “Perlunya dukungan dan pembinaan yang sinergi dengan semua pihak terkait untuk mengembangkan komoditas kelinci di wilayah Kabupaten Bogor,” katanya.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya program swasebada daging nasional yang pada dasarnya adalah kegiatan peningkatan populasi ternak dan pemenuhan kebutuhan protein hewani secara mandiri dengan mengurangi ketergantungan impor.
Oleh karenanya di perlukan diversifikasi penyediaan sumber protein hewani selain dari ternak besar maupun unggas. Kelinci merupakan ternak alternatif yang mempunyai peluang sebagai penyedia sumber protein hewani yang sehat dan berkualitas.
Komunitas Kelinci Desa Gunung Mulya
Desa Gunung Mulya yang memiliki luas kurang lebih 388,535 hektar, memiliki jumlah penduduk 6.764 jiwa dan 1827 kepala keluarga ini merupakan wilayah pemekaran Desa Gunung Malang memiliki komunitas peternak kelinci yang sudah turun temurun.
Komunitas itu tersebar di lingkungan RW 01, 02, 03, 04, 10 terletak di kaki gunung Salak Bogor dan berbatasan dengan Desa Setu Daun (sebelah utara), Desa Tapos II (sebelah barat), Desa Gunung Malang (sebelah selatan), dan Desa Suka Jadi Kecamatan Taman Sari ( sebelah timur ).
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, Drh. H. Soetrisno, MM menjelaskan Pencanangan Kampung Kelinci ini sebagai program unggulan nasional daerah melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor.
Melihat potensi secara komuniti dan kecenderungan masyarakat dalam usaha ternak kelinci, maka di perlukan inovasi manajemen berbasis kelompok dan kemitraan yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan nilai ekonomi usaha yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. “Namun demikian gambaran kelayakan usaha skala kecil dan menengah diperlukan sebagai acuan dalam penerapan skala usaha bagi pemberdayaan masyarakat, ,” jelas Soetrisno.
Secara terpisah, Ketua KOPNAKCI, Wahyu Darsono mengatakan Koperasi ini sebagai wadah usaha integratif bagi kelompok peternak kelinci , khususnya di wilayah Bogor untuk membangun kemandirian ekonomi kerakyatan dalam kebersamaan usaha agribisnis dan agroindustri Kelinci.
“Semua itu melalui realisasi program pembinaan dan pembentukan unit-unit usaha komersil serta pengembangan jejaring kerjasama dan kampanye pengembangan perkelincian,” tambahnya dalam pertemuan itu. Kegiatan yang disinergikan pula dengan kegiatan sosialisasi, pembinaan rutin dan silaturahmi antar peternak kelinci ini dilanjutkan dengan menikmati hidangan daging kelinci khas kelompok binaan KOPNAKCI. (als)
KAMPANYE KAMPUNG KELINCI MELALUI RADIO TEMAN FM 93 Mhz RSPD KABUPATEN BOGOR
Peternak Kelinci asli Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya, Aris Rizal, dan Suminta Riyahya sebagai narasumber dialog interaktif “Kampung Kelinci” pada acara Berbagi Informasi Talenta Bogor (Berita Bogor) pada radio 93 TEMAN FM Live, Jum’at 30 September 2011, pukul 15.00-16.00 wib.
Acara ini juga menghadirkan narasumber Ketua Koperasi Peternak Kelinci (KOPNAKCI), Wahyu Darsono, dan Pengelola Big Rabbit Farm, Jeffry Pakpahan dalam rangka mempromosikan Kampung Kelinci dan potensi yang ada, yang dipandu penyiar At-Anggara dan Vilda Silvia. Menurut Wahyu Darsono ada banyak cara untuk memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan perekonomian.
Pemberdayaan Masyarakat
Salah satunya adalah apa yang telah dilakukan warga Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor sebagai Kampung Kelinci. Alasan pengembangan usaha peternakan kelinci adalah untuk pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu. Terlebih lagi untuk bahan makanan kelinci yang tidak terlalu sulit dan mahal yaitu berupa rumput.
Tips Beternak Kelinci
Untuk Pakan kelinci adalah rumput, biasanya mencari sendiri karena di lingkungan sekitar banyak, dan sebelum diberikan ke kelinci harus dibiarkan dahulu sampai layu karena rumput dalam kondisi segar dan basah mengandung banyak air sehingga bisa mengakibatkan kelinci kembung yang cukup riskan untuk kesehatan kelinci.
Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kebersihan kandang karena akan menjauhkan unsur penyakit, terutama gudik/korengan. Kelinci sangat riskan dengan penyakit gudik, bila sudah terlanjut terjangkiti maka tinggal disuntik dengan wermaisin sehingga koreng bisa langsung kering.
Yang kedua, harus teliti dalam mengamati kesehatan kelinci. Apabila kondisi kotoran kelinci dalam kondisi cair, harus segera ditangani. Kesulitan yang dihadapi dalam beternak kelinci, mayoritas peternak mengalami kesulitan dalam proses melahirkan anakan-anakan kelinci, terutama pada kondisi cuaca yang tidak menentu atau pergantian suhu yang signifikan.
Bila kondisi stabil dalam kondisi suhu panas atau dingin dalam waktu yang cukup lama, kondisi ini bagus dan mempermudah bagi indukan yang mau melahirkan. Tetapi bila kondisi suhu yang berubah-ubah cukup drastis, hal ini akan menyulitkan indukan ketika mau melahirkan.
Usai siaran mereka berpose bersama Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Sony Abdul Syukur di studio Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Bogor, atau lebih dikenal Radio 93 Teman FM, yang terletak di jalan Bersih Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bogor, Cibinong.