“Saya minta aparat di wilayah senantiasa siaga mengingat cuaca ekstrim dalam beberapa hari terakhir dan kedepan,“ pinta Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Azrin Syamsudin saat mengumpulkan aparat Kelurahan dan Kecamatan di Balaikota Bogor, Selasa (21/1/2014).
Azrin Syamsudin menegaskan, aparat di wilayah harus cepat tanggap jika terjadi musibah bencana alam yang menimpa warga, karena sejumlah wilayah Kecamatan di Kota Bogor merupakan daerah rawan bencana alam yang perlu diwaspadai seperti bencana longsor, banjir, dan angin puting beliung. “Makanya, aparat di wilayah harus siaga setiap saat, “ tandasnya.
Terkait dengan program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang diajukan melalui bansos/hibah yang belum diverifikasi oleh Tim di SKPD, Azrin mengatakan, penanganannya akan di limpahkan ke setiap Kecamatan, untuk dapat ditangani langsung aparat setempat di lokasi yang terkena musibah, Paska Bencana.
Dirinya mengingatkan bahwa aparat wilayah harus bisa membedakan penanganan Paska Bencana yang ditangani oleh Dinas Pengawasan dan Permukiman (Wasbangkim) dan Dinas Bina Marga dengan yang ditangani oleh Bagian Kemasyarakatan.
Mengenai bantuan sarana keagamaan, Kepala Bagian Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Kota Bogor Abdurachman menjelaskan, bantuan sarana keagamaan yang diserahkan melalui kegiatan tarawih keliling (tarling), tidak boleh dua kali atau dobel.
“Artinya, kalau ada Masjid yang sudah memperoleh bantuan pada tahun 2013 lalu, maka pada tahun 2014 tidak boleh lagi mendapat bantuan Diharapkan aparat Kelurahan untuk segera mendata sarana ibadah atau Masjid dan Majlis Ta’lim yang kebagian bantuan sarana keagamaan akan mendapat bantuan pada tahun ini,” jelasnya. (dwi)
Editor: MICHELLE