BERITA BOGOR – Dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang relatif lebih baik, produk Pemilu 2019 diharapkan mampu menambah bobot demokratisasi di Bogor, dan menghasilkan pemimpin yang lebih baik.
Kabupaten Bogor terdapat sekitar 15.000 TPS dengan pemilih 3,4 juta jiwa, setara dengan Provinsi Gorontalo dan Belitung.
Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Jawa Barat Dr Rifqi Ali Mubarok didampingi KPU Kabupaten Bogor, saat Media Gathering di Villa Bukit Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Senin (18/11/2019).
KPU akan Ujicoba penggunaan e-Rekap berbasis teknologi informasi dengan sarana dan prasarana e-Rekap yang sudah tersedia. “Setidaknya, hal ini bisa mengurangi beban petugas KPPS yang sebelumnya harus bekerja keras mengawal lima jenis surat suara, 20 formulir dan tiap TPS 300 pemilih. Sementara pemungutan dan penghitungan suara harus dilakukan pada hari ‘H’, jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan, Pemerintah melalui peraturan Kementerian Keuangan memastikan menaikkan honor KPPS menjadi Rp 1,5 juta (ketua) dan Rp 900 ribu (anggota) serta Rp 2 juta (PPS). (red)