BERITA BOGOR – Bencana alam, dampaknya tidak hanya dialami oleh kaum dewasa, melainkan pula meninggalkan trauma mendalam bagi anak – anak. Pemerintah Kabupaten Bogor mrlalui Dinas Sosial bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) hadir ditengah – tengah warga terampak bencana alam.
Perlunya penanganan tepat untuk mengobati trauma ini jika ingin mereka tumbuh dengan baik, (IDI).
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana pada Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Sosial bersama Tagana secara sigap terjun langsung ke 56 titik lokasi bencana alam di wilayah Kabupaten Bogor sejak 1 Januari 2020. Dalam pengabdian kepada masyarakat, Dinas Sosial bersinergi dengan pihak – pihak terkait, termasuk dibawah garis komando Tim Penanganan Darurat Bencana Daerah Kabupaten Bogor.
Langkah awal yang telah dilakukan dengan melakukan kordinasi dan pemetaan yang dilanjutkan assesment dan evakuasi serta pemenuhan layanan dasar bagi warga terdampak bencana alam. “Kita penuhi dahulu layanan dasarnya, seperti assesment, evakuasi, bantuan sosial dan mendirikan tenda penampungan dan dapur umum hingga layanan psikososial berupa kegiatan trauma healing,” jelasnya, Kamis (16/1/2020) sore.
Dirinya menjelaskan, pada Layanan Dukungan Psikososial Dinas Sosial ke lokasi penampungan warga terdampak bersama Tagana dan unsur terkait melakukan pendampingan untuk memberikan rasa nyaman dan aman, seperti melayani kebutuhan dasar, menghibur mendengarkan keluhan dengan cara berkomunikasi langsung dengan warga terdampak bencana alam.
Dirinya mrngatakan, reaksi anak – anak terhadap bencana alam menimbukan traumatis jadi kita harus peka terhadap gejala, efek, dan pilihan perawatan, semakin baik pula dilakukan pemulihan kondisi mental anak. Dengan pendekatan rasa cinta dan dukungan, pikiran dan perasaan traumatis yang mengganggu anak dapat mulai memudar. Pada akhirnya, kehidupan anak – anak akan kembali normal dalam beberapa hari atau minggu setelah peristiwa yang oernah dialaminya.
“Layanan Dukungan Psikososial kita lakukan terus menerus kepada anak – anak terdampak bencana sampai benar – benar merasa nyaman dan tak lagi traumatis. Banyak hal yang telah kita lakukan dalam rangka trauma healing ini, seperti hadirnya Kak Seto yang bercerita dan mendongeng, mengadirkan badut lucu, keterlibatan Lintas Healing Center, Manforum, LK3, Sakti Peksos dan unsur terkait lainnya yang berada dilokasi penampungan terdampak bencana alam ” jelasnya. (als)