BERITA BOGOR – Persoalan kemacetan arus lalu lintas menjadi pekerjaan rumah Pemkab Bogor.
Polres Bogor menyatakan jika Kabupaten Bogor memiliki 113 titik rawan kemacetan arus lalu lintas, dan sembilan lokasi pasar tumpah yang juga menjadi biang pangkal kemacetan. “Pasar tumpah umumnya terjadi di ruas jalan yang melintasi pasar, seperti di Pasar Cisarua, Leuwiliang, Cibinong, dan lainnya,” kata Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto.
Menurut Kapolres, pasar tumpah tersebut dipenuhi pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan dan di dekat pusat pertokoan atau mal. “Kesembilan lokasi ada di jalur tengah yang menjadi tempat pasar tumpah, yakni di Pasar Cibinong dan Pasar Citeureup, jalur Transyogi Cileungsi, Pasar Cisarua, Ciawi, Caringin, Leuwiliang, Parung dan Gunungsindur,” katanya.
Selain itu, lanjut Kapolres, penyebab kemacetan juga disebabkan angkot berhenti di bahu jalan, keluar masuk kendaraan di lokasi wisata, hotel, restoran, penyeberang jalan, jalan rusak, pak ogah, pengemis dan keberadaan terminal. (wd) Editor: Imam Bhakti
Artikel Terkait :
Pintu Tol Katulampa Akan Dibuka Tahun 2020
Bupati Ingin Pembangunan Jalan Poros Tengah Timur Dilanjutkan
Pembangunan Jalur Puncak 2 Poros Tengah Timur Akan Telan Rp1,2 Triliun
Bima Arya Optimis Gedung Baru RSUD Rampung Sesuai Target
Diduga Pemenang Tender Alihkan Pengerjaan Proyek
Sayembara Desain Kawasan Ibukota Negara, Total Hadiah 5 Miliar
Rencana Pembanguna Exit Tol Pangandaran
Rencana Proyek Double Track Bogor Sukabumi Masih Dibahas