KOTA – Para pelajar antusias mengikuti kegiatan Alimpaido.
Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menghelat lomba kaulinan urang lembur (Permainan anak-anak desa).
Lomba yang mengusung nama Alimpaido digelar dilapangan Sepak Sempur Kota Bogor Selasa (27/8/2013).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Yanyan Rusmana mewakili Walikota Diani Budiarto. “Ada 19 Sekolah tingkat SMP yang ikut ambil bagian dalam Alimpaido, “ kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Disbudpar R. Susilowati.
Sedangkan jenis permainan yang dilombakan ada 10 jenis yakni Gangsing/Panggal, Rorodaan, Jajangkungan/Egrang, Bedil Jepret, Sumpit, Gatrik, Papancakan/Bancakan, Sorodot Gaplok, Babalonan Sarung, dan gasing.
Susi menjelaskan, lomba kaulinan urang lembur ini merupakan program dari Disbudpar Kota Bogor dalam upaya mengembangkan dan melestarikan budaya tradisional. Tujuannya, agar para generasi muda lebih mencintai budaya tradisional dan dapat mensosialisasikannya kepada generasi berikutnya.
“Juara pertama pada lomba kali ini akan mewakili kota Bogor untuk ke Tingkat Provinsi Jawa Barat, yaitu pada tanggal 8 September 2013 ini di Monumen Juang Bandung,” jelasnya.
Kepala Disbudpar Kota Bogor Yanyan Rusmana mengatakan, lomba ini bukan sekedar mencari siapa juara, siapa pintar. Tapi, ada penilaian-penilaian tersendiri, bahkan tahun lalu ada juara terpinter, terbodo, terusuh dan terjatuh.
Kegiatan ini digelar, lanjutnya, guna melestarikan dan menghidupkan kembali permainan tradisional yang biasa dimainkan anak-anak di pedesaan di Bogor
Diakui Yanyan, jenis-jenis permainan tradisional sudah banyak itinggalkan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. “Anak-anak sekarang sudah beralih dengan permainan – permainan modern, Makanya, untuk memperkenalkan kaulinan barudak tempo dulu, kita secara rutin menyelengarakan Alimpaidio, “ kata dia.
Yayan menilai, bahwa permainan tradisional memiliki kelebihan, dan menjadi wahana peragulan, sebab permaianan kebanyakan secara bersama-sama diluar ruangan, sehingga bisa menjadi sarana yang tepat untuk menjalin pertemanan dan persahabatan.
Menurut Yanyan, kalau permainan modern dengan dukungan peralatan teknologi, cendrung membuat anak-anak menjadi lebih egois dan agresif, karena kebanyakan dimainkan secara individual dan kompetetif. “Memang ada kelebihannya yaitu akan mendorong anak menguasai perkembangan teknologi, “ imbuhnya. (obi)
Editor: Robbi Al Amien
Email: redaksiberitabogor@gmail.com