Guna menarik anak-anak senang membaca Alqur’an, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al Qur’an (LPPTKA) Badan Kontak Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Bogor menggelar pelatihan Metode Tilawati bagi para guru LTPKA/TKA/TPA dan PAUD se-Kota Bogor.
Pelatihan Metode Tilawati di buka Kepala Kantor Kesbang dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor Hendi Iskandar mewakili Walikota Bogor di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Bogor Jl. Dr. Semeru Bogor, Sabtu (21/1/2012).
Ketua penyelenggara pelatihan Metode Tilawati Jejen Hermawan mengatakan, pelatihan sengaja diberikan kepada guru LTPKA/TKA/TPA untuk menambah metode pengajaran membaca Al-qur’an yang selama ini telah diajarkan.
“Kalau selama ini hanya metode iqra, namun ada penambahan metode baru yakni metode membaca Alqur’an dengan rama dan lagu, sehingga akan menarik anak-anak dalam mempelajari Al-qur’an, dan bisa memahami dengan cepat dalam waktu tidak terlalu lama,” harapnya.
Jejen mengatakan, setelah mendapatkan pelatihan, guru–guru akan mendapatkan sertifikat, sehingga mereka layak mengajarkan metode Tilawati kepada anak-anak didiknya. “ Kalau selama ini para guru dalam mengajarkan Iqro tidak mengantongi sertifikat, namun untuk mengajarkan metode tilawati para guru akan difasilitasi untuk bisa mendapatkan sertifikat, “ kata Jejen.
Sementara itu Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bogor H.Muchtar yang diwakili Kasie Penamas Kantor Kemetrian Agama Dede Supriatna berharap dengan berkarya, berbuat dan bekerja membumikan Al qur’an dengan mottonya “menyiapkan generasi qur’ani menyongsong masa depan gemilang akan menjadi kenyataan.
“ Ini kegiatan kali kedua metode tilawati bergeliat di Kota Bogor yang merupakan bagian dan menjadi bekal untuk kemajuan perkembangan dunia pendidikan Al qur’an, “ungkapnya.
Kepala Kantor Kesbang dan Politik (KESBANGPOL) Kota Bogor Hendi Iskandar menyampaikan apresiasi positif langkah yang dilakukan keluarga besar LPPTKA BKPRMI Kota Bogor yang telah melakukan kegiatan pelatihan ini.
“Ini kesempatan yang baik untuk mempelajari dan memahami lebih dalam Metode Tilawati. Semoga dengan pemahaman yang lebih dalam ini, para guru TK/TPA dapat lebih mudah untuk memberikan pelajaran membaca Al-qur’an kepada peserta didiknya, “ harapnya. (eka)
Sumber: Kota Bogor (gus/yan)