Dalam sambutannya Bupati Bogor mengatakan peningkatan kuantitas dan kualitas pangan masyarakat menuju gizi seimbang merupakan aspek penting dalam membangun kualitas sumberdaya manusia. Maka perlu didorong dengan program yang mengembangkan aspek kuliner dan daya terima konsumen melalui berbagai pendidikan gizi, penyuluhan dan kampanye gizi untuk meningkatkan citra panga, pendapatan dan pendidikan masyarakat.
“Saya sangat memandang penting gemarikan yang dilaksanakan sekarang ini, sebagai salah satu upaya untuk mendorong anak-anak yang dalam masa pertumbuhan untuk terbiasa mengonsumsi ikan, sehingga pada gilarannya nanti kualitas gizi anak akan semakin meningkat dan berdampak positif terhadap kecerdasannya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Sumberdaya Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan tangkap-Kementerian Kelautan dan Perikanan, (KKP), Toni Rochimat menjelaskan pada awalnya kegiatan penyerahan bantuan paket cumi beku kepada pondok pesantren dan gemarikan bertujuan untuk menggugah kita bersama tentang pentingnya sektor perikanan dan kelautan yang bedampak pada pertumbuhan perkembangan ekonomi SDM dan swasembada pangan.
“Indonesia penghasil produksi ikan kedua di dunia setelah Negara Cina, akan tetapi konsumsi ikannya masih rendah, kalah dengan Negara Jepang dan Negara Maladewa,maka mulai sekarang mari kita gemar makan ikan, karena di dalam ikan ada protein yang tinggi untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa,” pintanya.
Adapun Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, Siti Farikah meminta melalui gemarikan diharapkan timbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan yang aman, sehat dan hala dengan melibatkan seluruh elemen bangsa. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Bogor,Ade Ruhendi, Camat Ciomas dan sejumlah pimpinan pondok pesantren. (andi/red)