BERITA BOGOR | beritabogor.com – Mayat dalam Drum, TVMU Banjir Pertanyaan Liputan Mobil Esemka membuat Sales Manager TV Muhammadiyah (TVMU), Maheso mengungkapkan banyak pesan broadcast yang sampai kepadanya tentang sebab kematian Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Sebagaimana dirilis TempoCo, Kamis (22/11/2018) bahwa pesan untuk mencari konfirmasi karena isinya menyebut Dufi yang ditemukan sudah menjadi mayat dalam drum pada Minggu 18 November 2018 sebelumnya liputan investigatif tentang program nasional Mobil Esemka.
Maheso menyebut isi pesan itu tidak benar alias hoax. Penegasannya sejalan dengan isi siaran pers atas nama direksi TVMU dan dibagikan Selasa 20 November 2018. “Dalam menangkal berita hoax yang beredar, kami perlu mengeluarkan siaran pers ini” ujar Maheso saat dihubungi, Selasa, 20 November 2018.
Maheso menegaskan kembali isi pernyataan direksi bahwa Dufi tidak pernah ditugasi meliput berita sepanjang bergabung di TVMU lebih dari satu tahun. Alasannya, tugas dan tanggung jawab almarhumah adalah sebagai sales marketing. “Jadi, beliau bukan wartawan TVMU dan selama ini redaksi TVMU tidak pernah menugaskan wartawan TVMU untuk menginvestigasi Mobil Esemka, termasuk almarhum Dufi,” bunyi pernyataan tersebut.
Maheso mencurigai ada beberapa pihak yang sengaja ingin mengambil kesempatan dari peristiwa kematian rekannya yang mantan jurnalis di sejumlah media massa tersebut. Kecurigaan itu apakah untuk mempromosikan mobil Esemka atau sebaliknya, menjatuhkan kubu yang selama ini mengkritik program nasional tersebut.
Maheso juga menerima pesan broadcast seperti yang disertakan dalam sebuah berita yang dicuplik dari satu media daring. “Bunyi pesannya, Mendiang Abdullah Fithri Setiawan – rahiimahulloh-adalah karyawan TV Muhammadiyah, yang meliput dalam tentang mobil Esemka dan kini dia – rahiimahulloh – dibunuh dengan sadisnya,” katanya.
Maheso mengaku terkejut atas hoax tersebut. Ia juga mengaku mendapat banyak pertanyaan dari karyawan TVMU dan kolega mengenai hal yang sama. (MIQDARULLAH BURHAN | ZW Rabu, 21 November 2018 06:49 WIB https://metro.tempo.co/read/1148482/mayat-dalam-drum-tvmu-banjir-pertanyaan-liputan-mobil-esemka/full&view=ok)
Pabrik Mobil Esemka Cileungsi Dikenal Warga Sebagai Pabrik Mobil China
Pabrik yang berada di kawasan Industri River Green Jalan Cipeucang, Kampung Ciuncal, Desa Situ Sari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor sempat terpasang plang bertuliskan PT Adiperkasa Citra Esemka Hero. “Dulu mah kawasan River Green ini dikenal MGI yaitu tempat pembuatan pabrik mobil China tapi sekarang sudah jadi gudang dan sudah sepi,” kata seorang warga sekitar, Imas (50) kepada TribunnewsBogor saat ditemui di rumahnya, Selasa (6/11/2018)
Kondisi pabrik Esemka di Jalan Cipeucang, Desa Setu Sari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor
Bahkan lanjut dia warga yang dulunya sempat menjadi pekerja, mau tak mau harus mendapat PHK atau memundurkan diri. “Dulu memang banyak pekerjanya, tapi sekarang sudah sepi, enggak kelihatan lagi karena ada yang di PHK dan ada yang memilih keluar sendiri, ya pengurangan karyawan kali. Disitu sempat dipasang tapi dicopot lagi dan sampai sekarang enggak ada kabarnya tuh mobil (Esemka), tapi kalau orang sini mah kenalnya ya pabrik mobil China. Dulunya begitu tapi sekarang kan orang taunya pabrik Esemka,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia bercerita bahwa sebelumnya, wilayah di desanya sering dilintasi kendaraan mobil China. “Dulu memang sering keluar masuk mobil China dari kawasan industri itu, ada yang warna merah tapi yang paling banyak sih warna putih, sering lihat depan rumah saya ini,” ucapnya. http://bogor.tribunnews.com/2018/11/06/pabrik-mobil-esemka-di-cileungsi-dikenal-warga-sebagai-pabrik-mobil-china