Museum hendaknya tidak dijadikan saksi bisu perjuangan para pahlawan, namun juga wadah pembinaan wawasan kebangsaan bagi para generasi muda.
Hal itu diucapkan Ace Sumanta Al Bogory, saat halal-bihalal jajaran museum perjuangan dengan sejumlah kalangan, mulai dari Legiun Vetaran, ormas, seniman, budayawan dan para stock holder (pemangku kepentingan).
Kejelasan yang dimaksudnya adalah apakah dibawah pengelolaan Pemda setempat atau Korem. Ace juga menyinggung perluanya perluasan karena kondisi saat ini sudah kurang memungkinkan.
“Disamping museum ini ada tanah yang mau dijual harganya Rp 4 miliar, tolong sama bapak Sekda dan Bapak Usmar (anggota DPRD Kota Bogor-red) dipikirkan. Karena ke depan museum juga bisa menjadi ajang pentas seni dan budaya. Juga bisa dijadikan markas sejumlah organisasi kepemudaan seperti, Laskar Merah Putih, FkPPI dan yang lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Bogor Usmar Hariman, yang juga ketua dewan penasehat MPB, mengatakan saat ini kondisi museum sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Sejak, perayaan hari jadi MPB 6 bulan yang lalu, kunjungan dari pala pelajar dan masyarakat umum meningkat tajam, selain itu banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan memperkenalkan keberadaannya.
“Namun upaya itu tentu saja belum cukup, karena statusnya saat ini belum jelas, kami berharap beberapa bulan ke depan statusnya lebih jelas, sehingga ada regenerasi kepengurusan museum,”paparnya.
Sedangkan, Sekda Kota Bogor, Bambang Gunawan, yang mewakili Walikota Bogor, berharap agar MPB menata diri sehingga mempunyai “dangiang” (berwibawa-red) “Hal ini penting karena Museum Perjuangan Bogor, tidak cakueum (tidak hegar-red) dan menarik untuk dikunjungi. “Saya harapkan usulan-usulan yang kongkrit, soal biayanya nanti kita bicarakan,”tegasnya.
Bambang juga berharap agar ada tranfornasi semangat kebangsaan yang bersumber dari Museum perjuangan Bogor.
Dalam acara tersebut tampak hadir sejumlah legion veteran, Mayor Alamsyah dari Korem, Lurah Ciwaringin, budayawan Bogor, Eman Soelaeman, founder Visi Merah Putih, Kun Nurachadiat, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kota Bogor, Anto R yang datang dengan pasukannya, Edi Sukanta dari Barisan Pager Bangsa dan sejumlah OKP lainnya. (dhp/gus)
Sumber: Kota Bogor 21/9/2011