
Kesannya, seperti yang terlupakan (goy)
BERITA BOGOR – Peraturan Bupati bogor Nomor 16 tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) disebut – sebut membawa dampak bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Imbauan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor juga membawa dampak bagi dunia usaha pariwisata.
Pelaku pariwisata terdampak harus bekerja keras agar bisa bertahan melewati masa sulit.
Imbauan itu berlaku bagi seluruh pelaku usaha kepariwisataan agar menunda kegiatan event, hingga pembatasan kegiatan usaha untuk pelaku hotel dan restoran dan menghentikan kegiatan tempat hiburan guna pencegahan penyebaran/penularan Covid -19 diwilayah kabupaten bogor terhitung 20 April, tertuang dalam surat edaran dengan Nomor:556/257 – Destinasi.
Hal inilah yang di keluhkan oleh Bunyamin (45), selaku Ketua Kelompok Tani Hutan Wisata Megamendung, dan anggotanya. “Kunjungan wisata disaat sebelum pandemi bisa mencapai 800 orang setiap minggunya. Bahkan, bisa lebih. Sejak mulai Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor sampai Sekarang ini, terpaksa menutup usaha wisata air terjun curug panjang, curug bulao, naga dan barong yang menjadi lintasan produk unggulan body rafting dilokasi wisata,” ungkapnya, Rabu (6/5/2020)
Sejak awal Maret 2020, kata Bunyamin, untuk mengisi kegiatan sehari – hari, dirinya dan rekan rekan pelaku wisata menanam kopi dan berkebun mengejar nafkah untuk bertahan hidup. “Ada juga anggota kita yang beralih berjualan online Semua ini, demi anak bini, demi sesuap nasi,” imbuhnya.
Terpisah, Iwan KS, Staf Pelaksana KBM Ecotourism PERHUTANI Divre Jawa Barat dan Banten, menuturkan usaha di lokasi wisata dampak sosialnya yang paling tinggi, terutama mitra maupun masyarakat yang ikut kerjasama pengelolaan. “Saat ini, kesannya seperti obyek yang terlupakan, terdampak Pandemi Covod-19.” bebernya.
Selaku pelaksana, dirinya mengakui, belum banyak yang bisa dilakukan terhadap pelaku wisata terdampak binaannya. “Kita semua berharap corona cepet selesai dan wisata bisa di buka secepatnya biar ada kegiatan lagi utuk pekerja wisata,” ujarnya. (goy)