BERITA BOGOR – Pembangunan sekitar 1.600 unit hunian sementara (Huntara) untuk para korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Cigudeg dan Kecamatan Sukajaya terus berjalan dan akan dilakukan serah terima oleh Bupati Bogot Ade Yasin.
Sementara untuk proyek pembangunan 2.000an unit hunian tetap (Huntap), setelah lahan kebun pohon sawitnya sudah dibersihkan (land clearing) oleh Pemkab Bogor dan Korem 061 / Surya Kencana, proyek insfrastruktur ini masih menunggu hasil lelang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU – Pera).
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan. mengatakan pembangunan Huntara sebentar lagi selesai dan akan diserah terimakan oleh Bupati Ade Yasin kepada para korban bencana alam yang rumahnya mengalami kerusakan dan tidak bisa lagi tinggal di lahan sebelumnya karena masuk kategori rawan bencana alam.
“sedangkan untuk proyek pembangunan Huntap kita bersama Korem 061 / Surya Kencana sudah melakukan land clearing dan tinggal menunggu pemenang lelang pembangunan insfrastruknya yang saat ini kabarnya masih dalam tahap lelang di KemenPU – PR,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/6/2020).
Informasi yang dihimpun Inilah, setelah masa transisi pasca bencana alam selesai pada Bulan Maret lalu, maka pada Bulan April Pemkab Bogor hingga saat ini adalah masa rekonstruksi Huntara maupun Huntap.
Untuk membangun 1.600an Huntara, 2.000an Huntap, biaya sewa rumah, perbaikan jalan yang rusak, perbaikan jembatan yang rusak, perbaikan rumah yang susak, perbaikan sekolah yang rusak di Kecamatan Sukajaya, Cigudeg, Nanggung, Jasinga dan Pamijahan. Maka Pemkab Bogor pun menyiapkan anggaran sebesar Rp 99 miliar. (*)