Minat generasi muda terhadap bidang jurnalis perlu didukung melalui aksi nyata melalui bimbingan – bimbingan teknis secara periodik, bukan hanya materi maupun modul tentang kejurnalistikan semata.
Sehingga dalam prakteknya nanti mereka mampu menerapkan kemampuan sebagai seorang jurnalis yang mengedepankan “Faktanya” bukan “Katanya”.



Selain itu, peserta yang jumlahnya dibatasi hanya 40 peserta ini nampak antusias menimba ilmu tentang teknik penyiaran radio dan kriteria penyiar radio pada kegiatan yang di dukung Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor.
“Jadilah generasi jurnalis muda yang idealis dan bertanggung jawab untuk mewujudkan Republik ini Menjadi Indonesia,” pesannya.Dalam menyampaikan materi teknik penyiaran. Yudikasa mengulas hal – hal yang menyangkut teknik penguasaan script, artikulasi, intonasi, style, etika, improvisasi, kepekaan, segmentasi acara dan musik, sandiwara radio, kontributor, live report, flash news, traffic news hingga dedikasi dan kedisiplinan serta banyak hal lainnya yang harus dilakukan penyiar saat siaran radio.
Tak kalah pentingnya materi kaidah penulisan script yang disampaikan Heru Basuki. “Dasar dari penyebaran informasi, baik melalui media cetak, internet, radio maupun televisi adalah kaidah penulisan berita, script, atau naskah.
“Yang membedakan hanya pengambilan foto yang natural bagi wartawan cetak, audio bagi reporter radio, audio visual bagi presenter dan kameramen televisi. Semuanya dimulai dengan menulis,” tandasnya usai acara kepada BeritaBogorDotCom.
Sebelumnya kepada BeritaBogorDotCom, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, H. Tb. Luthfi Syam mendukung serta menyambut positif kegiatan pembekalan bagi penyiar radio komunitas se-kabupaten Bogor, pelajar dan mahasiswa ini. (chris)