BERITA BOGOR – Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga belum optimal, permasalahan penanganan sampah masih menjadi ‘pekerjaan rumah’. Pemerintah Kabupaten Bogor akan membentuk Desa Mandiri.

ilustrasi sampah dibuang kesungai
Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Bogor akan mencoba desa mandiri dalam mengelola sampah. Hal ini disampaikan dalam rapat kordinasi di Ruang Rapat Bupati Bogor, Kamis (19/02/2021)
TPAS kita belum optimal, karena sebetulnya kita masih menumpang di TPAS Galuga. Yang jelas masalah ini jadi masalah kita bersama, maka mari kita tanamkan dalam diri masing-masing kira-kira apa yang bisa kita perbuat untuk menyelesaikan masalah sampah. Selama Nambo belum beres kita harus punya strategi penanganan sampah di TPAS Galuga,” katanya.
Terkait upaya penanganan sampah tersebut Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin, telah beekorzinaai dengan Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah di di Ruang Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Rabu (21/10/2020) lalu.
“kita juga akan coba membentuk desa mandiri dalam mengelola sampah. Nantinya simpul-simpul desa itu yang akan membantu kita. Nanti juga pastinya ada penghargaan dan bantuan untuk desa yang mengelola sampah secara mandiri,” ucapnya.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut dijelaskan tugas pokok dan fungsi yang menjadi kewajiban seluruh perangkat daerah yang menjadi kewajiban seluruh perangkat daerah. Terdapat sedikitnya 17 rencana kegiatan yang akan dilakukan di TPAS Galuga.
“Yakni melaksanakan penghijauan dan pemeliharaan tanaman sesuai kebutuhan di TPAS; melaksanakan pembangunan serta pemeliharaan jalan dan saluran air; menyediakan sarana dan prasarana bagi pengembangan sektor UKM di sekitar TPAS; melaksanakan pembangunan Menara Pengawas, Pusat Informasi Terpadu dan Kantor Pelayanan di area sekitar TPAS dan membangunan Balai Pelatihan dan Pembinaan untuk warga sekitar TPAS,” jelasnya. (adv)