BERITA BOGOR – Hari Gunung Internasional atau International Mountain Day diperingati tiap tanggal 11 Desember. Tema Hari Gunung Internasional 2020 sebagaimana dilakukan setiap tahun, FAO mengangkat tema yang berbeda-beda untuk memperingati Hari Gunung Internasional. Tahun ini, tema yang diusung Hari Gunung Internasional adalah “Mountain Biodiversity”.
Masyarakat dunia bersama-sama memperingati Hari Gunung Internasional atau International Mountain Day. Peringatan ini disepakati oleh Food Agriculture Organization (FAO) di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Gunung merupakan bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibanding area sekitarnya. Gunung tersusun dari tanah dan batu, kemudian dihuni oleh hutan sampai hewan. Beberapa gunung diketahui memiliki es, salju, dan gletser yang sulit dilintasi.
Mengutip International Event Day, gunung memegang peranan penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Ini karena sekitar 60-80% air tawar berasal dari pegunungan. Selain itu, kenampakan alam tersebut juga mampu menjaga 28% dari hutan bumi.
Sejarah Hari Gunung Internasional
Peringatan Hari Gunung Internasional berawal pada 1992. Kala itu, konferensi PBB tentang “Lingkungan dan Pembangunan” meramalkan pelaksanaan agenda terkait “Mengelola Ekosistem yang Rapuh: Pembangunan Gunung yang Berkelanjutan”
Pada 11 Desember 2001, PBB menjadikan tahun 2002 sebagai International Year of Mountains untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pegunungan. Peringatan ini diresmikan di markas PBB New York, Amerika.
Kemudian pada 20 Desember 2002, FAO di bawah PBB menetapkan 11 Desember sebagai International Mountain Day atau Hari Gunung Internasional. Pada 2003, peringatan tersebut pun dirayakan untuk pertama kalinya.
Peringatan Hari Gunung Internasional bertujuan untuk mendorong komunitas internasional agar mendukung pembangunan gunung berkelanjutan. Di sisi lain, peringatan ini juga digelar untuk mendorong pemerintah agar mengeluarkan kebijakan yang mampu meringankan kehidupan keras masyarakat pegunungan. (chr)