BERITA BOGOR – Puluhan pemilik bangunan atau PKL Puncak datangi kantor Bupati Bogor dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, pasca pembongkaran PKL di Puncak Bogor, Jum’at (15/11/2019)
Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL), yang menjadi korban penggusuran di kawasan Puncak, Kamis (14/11) silam, tak hanya mengadukan nasibnya ke Kantor Bupati, puluhan aliansi PKL Puncak tersebut, juga mendatangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor.
Johar (62) tahun mengatakan, kedatangan pihaknya ke pusat pemerintahan Bumi Tegar Beriman, tak lain hanya ingin menanyakan kejelasan tentang nasibnya pasca menjadi korban penggusuran. Pihaknya hanya ingin mempertanyakan, tempat relokasi yang dijanjikan pemerintah semata.
Pria yang sudah berjualan di Kawasan Ciburial, Puncak, Bogor sejak tahun 2000 silam ini sangat menyayangkan sikap pemerintah, yang seakan-akan tak peduli dengan nasib warganya. “Intinya kami hanya minta kepastian lokasi relokasi itu saja. Kalau seperti ini kami bagaimana, mau menganggur gitu,” keluhnya.
Kepala Bidang Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP Kabupaten Bogor Ruslan mengatakan, pembongkaran yang dilakukan bukan hanya semata-mata penertiban biasa. “Semua itu dilakukan untuk menyelaraskan program Kabupaten Bogor yang ingin menata serta mempercantik kawasan Puncak, serta pengadaan pelebaran ruas jalan disana,” bebernya.
Pada relokasi kemarin, pihaknya menertibkan sekitar 30 bangunan yang didominasi diisi para PKL. Pihaknya menargetkan, program relokasi 600 PKL tersebut mesti rampung, pada akhir Desember ini. Disinggung soal ketidakjelasan tempat relokasi seperti yang dikatakan PKL, Ruslan mengaku jika pemerintah sudah menyediakan lahan sementara untuk tempat berjualan sementara para PKL. (red)