Sejak berdiri pada 28 Oktober 2009, Posdaya Puspa Lestari getol memberdayakan masyarakat Pasir Kuda. Kini dengan 4 program kerja unggulan, Posdaya Puspa Lestari mengajak masyarakat memajukan diri dan lingkungannya.
Kartono selaku Ketua Posdaya Puspa Lestari menjelaskan bahwa posdaya yang telah dirintisnya, kini bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Jelas Kartono, keempat bidang tersebut bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Di bidang kesehatan, kami menindaklanjuti kegiatan posyandu. Selain itu, kami juga memiliki Pos Usaha Kesehatan Kerja,” jelas Kartono di depan rombongan Pemerintah Kota Sawah Lunto dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang tengah melakukan Observasi Study Tour (OST),Selasa (22/3/2011).
Rombongan yang terdiri sekitar 40 orang ini sempat melihat langsung Pos UKK yang didirikan di pabrik pengolahan tempe. Pabrik yang dikelola oleh Ismidayati ini mempekerjakan 17 pekerja. Para pekerja setiap bulannya mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan. Dokter Puskesmas rutin setiap tanggal 21 memeriksakan para pekerja tersebut.
“Setiap bulan, gaji mereka dipotong Rp 2.000. Dana sehat tersebut digunakan untuk mendatangkan dokter ke pabrik. Para pekerja tidak perlu lagi membayar,” jelas Elina, salah satu pengurus Posdaya Puspa Lestari.
Selain di bidang kesehatan, Posdaya Puspa Lestari juga bergerak di bidang pendidikan. Lewat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bina Lestari, anak-anak keluarga kurang mampu mendapat wadah untuk mendapat akses pendidikan.
“Sejak 2 Mei 2010 warga sepakat untuk mendirikan PAUD. Warga antusias dengan adanya PAUD. Luar biasa, malah ada warga yang bersedia memanfaatkan rumahnya untuk kegiatan PAUD,” ujar Kartono.
Kini PAUD Bina Puspa Lestari memiliki 60 siswa berumur 2-5 tahun yang terbagi ke dalam tiga kelas. Guru-gurunya telah mendapat training langsung dari Institut Pertanian Bogor (IPB). “Kami telah mengirim tutor PAUD untuk mendapat pelatihan,” urai Kartono.
Sementara itu, di bidang ekonomi, Posdaya Puspa Lestari mengembangkan Koperasi ke arah syariah. Koperasi ini tidak berbunga. Dengan modal kesepakatan, masyarakat sendiri yang menentukan berapa uang pinjaman yang akan di bayar. Kini tercatat 73 warga Kelurahan Pasir Kuda yang bergabung menjadi anggota koperasi. Dengan total dana yang dikelola mencapai 25 juta. Anggota bisa meminjam uang mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 2 juta.
“Selain itu, bila ada warga yang sakit, kita juga membantu memberikan pinjaman untuk konsumtif,” lanjut Kartono.
Di bidang lingkungan, Posdaya Puspa Lestari mengajak masyarakat untuk memberdayakan kebun dan halaman warga dijadikan kebun gizi. Dengan memanfaatkan halaman rumah, warga diajak untuk menanam bermacam tanaman, seperti cabai dan strawberi.(dian/als)
Sumber : Kota Bogor 21/03/2011