
Bersama Tim Gabungan saat pendistribusian bantuan logistik (5/1)
BERITA BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor hadir disaat bencana dan pascabencana di 56 lokasi bencana yang terjadi di Bumi tegar Beriman. Sejak 1 Januari 2020, personil Pemadam Kebakaran diterjunkan ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor dilengkapi peralatan dan perlengkapan seperti Mobil Rescue, perahu karet, separangkat rescue set lengkap.
Tugas Personil Pemadam Kebakaran adalah pelaksanaan pencengahan dan pemadam kebakaran serta penyelamatan rescue.
Ditemui di Markasnya, personil senior yang juga selaku Pelaksana Bidang Peningkatan Kapasitas pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Dodi Suwardi bersama tim, mengatakan sejak diterimanya informasi adanya bencana langsung terjun ke lokasi kejadian untuk misi kemanusiaan membantu korban bencana Banjir di Bojongkulur dan Wanaherang. “Kita juga terjun ke lokasi bencana tanah longsor menerjunkan belasan personil, hari ini baru saja kembali ke markas kita, besok pun akan kembali ke lokasi dalam rangka pascabencana,” ungkapnya usai kembali dari Posko Terpadu Kecamatan Sukajaya, Kamis (9/1/2020). Personil Pemadam Kebakaran bersama Tim Gabungan yang berada di lokasi bencana tanah longsor sejak awal tahun ketika pertama kali terjadi bencana di Desa Sukajaya Kecamatan Sukajaya yang akses jalannya ketika itu masih sulit ditembus akibat tertimbun longsor. ” Untuk sampai ke Lokasi bencana harus berjalan kaki lagi sekitar 2 sampai 3 kilometer dengan kondisi jalan tanah merah yang berlumpur. Kondisi terakhir di penampungan warga terdampak’bencana, hingga saat ini masih memprihatinkan dan masih membutuhkan bantuan. , namun demikian akses ke Lokasi bencana udah banyak yang dibuka” Imbuhnya.
Berdasarkan pantauan dilokasi, masyarakat yang terkena bencana cukup mengerti dan bisa berkoodinasi dengan baik dengan para personil serta elawan yang membantu, sehingga mempermudah penanganan dilokasi saat itu. Kondisi warga terdampak bencana sebagian ada yang masih di penampungan dan sebagian lagi sudah numpang di rumah sanak – saudara. “Kita mendorong bantuan logistik kepada warga terdampak bencana, namun sampai ke Lokasi bencana ternyata cukup sulit menembus ke lokasi karena tidak bisa menggunakan kendaraan biasa, harus kendaraan berjenis off road double gardan/cabin atau sepeda motor jenis trail,” ucapnya.
Berdasarkan evaluasi hari ini bersama Dandim, Sekda dan Ketua Dewan DPRD Kabupaten Bogor, pencarian korban tertimbun longsor atau orang hilang masih di lakukan hingga tanggal 16 Januari 2020. “Iya tadi kami juga hadir di rapat evaluasi, kami akan ikut hadir bersama tim gabungan dengan pembagian tugas di Tim Tanggap Darurat Kabupaten Bogor. “Tugas kami turun ke Lokasi bencana dalam hal kemanusiaan membantu sesama di lokasi yang berbagi tugas, seperti mendirikan tenda posko, pengiriman sembako dan bersama tim gabungan membantu warga terdampak bencana,” ujarnya.
Masyarakat di imbau apabila terjadi bencana seperti banjir atau tanah longsor. “Sedapat mungkin jangan panik dan mencari tempat yang lebih aman seperti lapangan dan posko penampungan yang disediakan petugas. Selain itu, pascabencana juga perlu kewaspadaan terhadap binatang melata,” tutupnya. (mfd)

Pengabdian personil Damkar (1/1)