Program dimaksud adalah Maghrib Tanpa Televisi sejak tiga tahun silam telah disiarkan secara rutin di televisi lokal dan dimuat sejumlah media cetak lokal dan nasional. “Intinya sebagai orang tua bukan sebatas jadi orang tua tapi harus bisa menjadi teman atau sahabat bagi anaknya. Orang tua harus bisa menjadi guru buat anaknya. Orang tua harus bisa menjadi contoh bagaimana menjadi orang tua yang soleh dan solehah,” kata Kades yang memiliki hbbies Offroads ini, Rabu (21/5/2014).
Ketika maghrib tiba dan adzan menggema, lanjutnya, semua masyarakat mematikan televisi kemudian sekeluarga beranjak berwudhu. “Saya sudah melakukannya bersama warga saya. Semua itu butuh perjuangan keras untuk menyukseskan program desa ini. Oleh karenanya saya berharap Kades lainnya juga menerapkan program ini dan apabila diperlukan untuk direalisasikan menjadi Peraturan Daerah,” jelas H.Masduki, MD, S,Ip kepada wartawan.