Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) pun berkesempatan untuk melakukan pertemuan dengan para kontingen Jawa Barat yang akan ikut serta dalam ajang olahraga internasional yang diikuti lebih 110 negara ini. Menurut Aher, ajang ini sebagai bagian dari cara untuk mensosialisasikan serta melestarikan olahraga atau permainan tradisional, khususnya permainan tradisional yang dimiliki setiap daerah di Indonesia dimana kondisinya hampir punah.
“Yang penting olahraga yang bisa menggerakkan masyarakat supaya bergerak, orientasinya tetap untuk kesehatan. Mengapa olahraga penting hari ini? Karena tubuh kita sudah dimanjakan teknologi masa kini. Maka tubuh kita perlu gerak untuk menghadirkan metabolisme tubuh kita supaya normal, itulah olahraga,” kata Aher usai bertemu dengan jajaran Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Provinsi Jawa Barat di R. Manglayang Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Rabu (5/10).
Lebih lanjut Sahlan juga menjelaskan atlet Jawa Barat akan berlaga di 14 kegiatan. Diantaranya, International TSG Festival, olahraga tradisional (Engrang, Hadang, Gadongan), Liong dan Barongsay, BMX, Cheerleader, Air Soft Gun, Sajojo dan Jumba, Taiji Cigong, Senam Porpi, Senam Tera, Line Dance, Marathon Aerobic, Benjang, dan Poco-poco Nusantara. Selain itu, kontingen Jawa Barat juga akan menggelat berbagai stand pameran, seperti stand pameran untuk kerajinan tangan atau handycraft dan kuliner khas Jawa Barat.
Jabar Akan Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Fornas 2017
Suksesnya penyelenggaraan beberapa event olahraga nasional di Jawa Barat, seperti PON, Popnas, dan Porwanas menjadi peluang bagi Jawa Barat untuk menjadi tuan rumah Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2017. Hal ini akan menjadi peluang bagi Jawa Barat untuk kembali menggelorakan budaya olahraga tradisional, khususnya permainan tradisional yang dimiliki oleh Tanah Pasundan.
“Kami ada rencana untuk mengadakan Fornas (Festival Olahraga Rekreasi Nasional) 2017 dan kami sudah ditawari agar bisa dilaksanakan di Bandung pada 2017. Event ini bisa mempunyai manfaat untuk menggerakkan Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk kami perkenalkan secara nasional,” tambahnya.
Aher pun menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesiapanya untuk menjadi tuan rumah Fornas pada Oktober 2017 mendatang. “Boleh. Nanti sampaikan saja bahwa kita siap untuk jadi tuan rumah,” tutur Aher dalam pertemuan tersebut.
Nantinya Jawa Barat akan bersaing dengan 4 (empat) provinsi lainnya yang turut mencalokan diri jadi tuan rumah. Keempat provinsi tersebut, yaitu Kaimantan Timur, Papua Barat, Banten, dan Sulawesi Selatan. Biding penentuan dan penetapan tuan rumah sendiri akan dilaksanakan antara 7 atau 8 Oktober 2016.
Diharapkan melalui event ini, selain menjadi ajang kompetisi bisa juga menggerakkan potensi ekonomi serta destinasi pariwisata di Jawa Barat. Karena menurut rencana event Fornas ini pelaksanaannya akan disebar ke beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat. (rilis)