Sebanyak delapan ribu selebaran jadwal perjalanan Kereta Api Listrik (KRL) kepada pengguna kereta. Kegiatan ini dilakukan oleh manajemen Stasiun Besar Bogor guna menunjang pelayanan menyusul diberlakukannya uji coba perubahan rute dengan pola operasi jalur melingkar. “Kami mencetak 8.000 lembar jadwal baru perjalanan KRL, semuanya kami bagikan gratis kepada pengguna kereta di Stasiun Bogor,” kata Kepala Stasiun Besar Bogor, Rochman,Dari KabarPublik diberitakan pula pernyataan Rachman tentang tidak adanya perubahan jadwal kereta dari biasanya. Kereta tetap beroperasi dari Stasiun Bogor menuju Jakarta mulai pukul 04.22 WIB hingga 21.40 WIB, hanya saja, dari jadwal kedatangan kereta bergeser dua menit dari jadwal sebelumnya. Pembagian jadwal KRL secara gratis kepada pengguna kereta merupakan bagian dari pelayanan Stasiun Bogor kepada masyarakat pengguna kereta. Jadwal keberangkatan tersebut dapat diambil pengguna kereta di tempat informasi Stasiun Bogor. Ada juga yang ditempel di papan pengumuman dan dipanjang di depan tiketing serta pintu masuk. Sementara itu, hari kedua uji coba pola operasi jalur melingkar sudah mulai dipahami para pengguna kereta yang rutin berangkat setiap harinya. Meski masih diwarnai kebingungan, juga menyebabkan kepadatan kereta khususnya pada pagi hari saat penumpang yang didominasi para pekerja. Banyak penumpang yang rela berdesak-desakkan untuk mendapatkan kereta pagi menghindari keterlambatan perjalanan kereta. Rochman menjelaskan, sosialisasi pola operasi jalur lingkar kereta mulai dilakukan serentak se Jabodetabek pada Kamis (24/11/2011). Pola tersebut akan diujicobakan selama empat hari hingga Minggu (4/12/2011), dan akan diberlakukan untuk seterusnya. Ia mengatakan, sosialisasi sudah dilakukan sejak dua bulan lalu, yakni berupa pemberitahuan jalur melingkar (loopline) dalam bentuk poster, spanduk atau banner. “Kami juga menyosialisasikan melalui informasi suara setiap kali kami menyampaikan jadwal kereta, juga menyampaikan tentang pola jalur melingkar,” katanya. Dijelaskannya, untuk Stasiun Besar Bogor ada dua rute perjalanan KRL yakni Bogor-Jakarta Kota, Bogor-Tanah Abang-Jatinegara. Dalam pola operasi jalur melingkar ini, lanjut Rochman ada lima stasiun transit antar perjalanan. Stasiun transit tersebut yakni Stasiun Manggarai, Jatinegara, Tanah Abang, Duri, dan Kampung Bandan. “Penumpang KRL bisa berganti kereta untuk menuju tempat tujuannya di stasiun-stasiun transit, misalnya penumpang dari Bogor yang ingin ke Bekasi tidak perlu lagi turun di Stasiun Kota, cukup di Manggarai, transit untuk melanjutkan kereta yangke Bekasi,” katanya. Ia juga mengatakan, penumpang yang ingin transit bisa membeli tiket terusan di Stasiun Bogor, hal ini untuk memudahkan penumpang untuk transit tanpa turun lagi membeli tiket. Perubahan rute dengan pola jalur melingkar ini, lanjut Rochman berdampak pada penambahan jumlah perjalanan yang sebelumnya berjumlah 84 perjalanan menjadi 92 perjalanan. (als)
Sumber : Kabar Publik 4/12/2011
(Rifai/Yudi)