Semarak peringatan Hari Bahasa Ibu Se-Dunia diikuti sekitar 300 seniman dan budayawan dari berbagai paguyuban dan organisasi masyarakat serta pelajar yang berbasis kesundaan.
Kegiatan arak-arakan ini menempuh start di Plaza Balaikota Bogor di Finish di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bogor, Sabtu (26/2)
Kali ini Kiayi Lurah Semar benar–benar menjelma, tokoh Semar yang yang diperankan seorang seniman Sunda dari Kota Bogor bernama Acuy turun ke jalan menyemarakan karnaval.
Arak-arakan akan diikuti kelompok calung, reog, angklung, para pelajar, pramuka dan unsur masyarakat lainnya yang akan dipandu oleh beberapa orang lengser dan dijaga Jagabaya dari berbagai padepokan silat.
Awalnya di dalam kegiatan itu akan juga dipasang Aksara Sunda Sangsaka Tarunda (Aksara Sunda Bogor) namun berdasarkan saran Walikota Bogor, pelaksanaannya ditunda pada 3 Juni mendatang bertepatan dengan hari jadi Bogor yang ke 529.
“Supaya gaungnya lebih membahana akan dilakukan pemasangan aksara sunda di sepuluh jalan di Kota Bogor akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Jadi Bogor 3 Juni mendatang,”paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Peringatan Hari Basa Ibu Tingkat Kota Bogor, Safari Budiman menjelaskan, selain arak-arakan yang akan mengusung seorang tokoh idola pewayangan, akan diadakan pementasan berbagai kesenian Sunda, diantaranya, calung, reog wanita, pencak silat, kacapi suling, baca puisi Sunda dan diakhiri pagelaran wayang golek singkat.
“Semua kesenian dan atraksi tersebut sifatnya sukarela dan spontanitas sebagai wujud kepedulian terhadap peringatan hari basa Sunda yang baru pertamakali dilaksanakan di kota Bogor,” ujar Safari.
Ia berharap kegiatan yang pertamakali diselenggarakan di Kota Bogor ini mendapat apresiasi dari masyarakat Kota Bogor dan dapat meningkatkan kecintaan budaya Sunda dan penggunaan Bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari. (yan/als)
Sumber : Kota Bogor 26/02/2011
Foto : Poskota / FB Peringatan Hari Bahasa Indonesia